Tulang Bawang Barat,Lampung
MedianusantaraNews.com-Dengan menyandang sebagai Kabupaten Tulangbawang Barat yang Terdepan Optimis dan Pasti Maju(TOP) tidak diragukan lagi bahwa kabupaten yang berjuluk Bumi “”Ragem Sai Mangi Wawai”ini dengan sederetan prestasi sebagai bukti yang telah di capai samapai saat ini.
Bagai mana tidak,Semenjak Tahun 2011 sampai saat ini, telah bertutur-turut menyabet predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), yang di berikan oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia sejak 2011 hingga 2018.
Bahkan pada Rakernas akutansi dan pelaporan keuangan pemerintah tahun 2018 dengan tema “Pengelolaan keuangan negara yang sehat untuk Indonesia Kuat”.
Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad kembali menerima penghargaan Capaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan keuangan tahun 2011 s/d 2018. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, kepada Bupati Tubaba Umar Ahmad, pada saat acara Rakernas tersebut berlangsung di gedung Dharmapala Kementerian Keuangan RI, Kamis (20/09/2018)yang lalu.
Prestasi membanggakan ini merupakan komitmen Umar Ahmad menuju Tubaba TOP Dengan demikian tercatat kabupaten Tubaba hingga kini telah menerima predikat Wajar Tanpa Pengecualian dari Kementerian Keuangan RI sebanyak 7 kali berturut-turut.
Dengan prestasi ini, bupati Tubaba berharap dapat meningkatkan kembali kinerja ASN yang ada di kabupaten Tubaba dalam bidang implementasi program dan pelaporan pertanggungjawaban keuangan.
“Mudah mudahan dengan peraihan WTP ini menjadikan kita untuk bisa mengelola keuangan daerah menjadi semakin baik lagi dari waktu ke waktu,” Ujar Bupati.
Diraihnya kembali opini WTP kali ini, lanjut bupati, tidak lepas dari kerja keras dan komitmen Aparatur Sipil Negara(ASN)di Pemkab Tubaba dalam meningkatkan kinerja, khususnya bidang pengelolaan dan tanggung jawab keuangan daerah. Disamping itu, Pemkab juga telah melakukan langkah-langkah strategis dalam rangka memantapkan komitmen aparatur pengelola keuangan dan aset daerah.
“Kita bersyukur bisa mempertahankan Opini WTP kali ini yang ke tujuh kali berturut-turut. Tentu kita harus terus berusaha menjaga ini,” kata Umar.
Penghargaan itu lanjut Umar tidak hanya menjadi kebanggaan tetapi bagian dari capaian akuntabilitas kinerja. WTP adalah penilaian tertinggi atas laporan keuangan kementerian/lembaga negara menyangkut pengelolaan anggaran berbasis akuntabilitas dan transparansi.
Bagi Umar Ahmad WTP bukanlah satu proses selesai, tetapi menjadi instrumen untuk pengelolaan anggaran yang lebih ideal sesuai kebutuhan. Seluruh mata rantai pengelolaan anggaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengawasan di Pemkab Tubaba berujung pada penilaian.
“Setelah mendapat WTP perlu adanya feedback bagi perbaikan ke depan. Oleh karena itu, WTP sesungguhnya awal bagi pengelolaan anggaran yang lebih ideal lagi,”Pungkasnya.(ADV)