Hendra PJ kades Tirtalaga dan Salah satu Wartawan Media Harian menjadi Korban penganiayaan oleh orang tidak dikenal

MESUJI(MNN)–Hendra Kurniawan (37)  Penjabat (Pj) Kepala desa (Kades) Tirtalaga Kecamatan Mesuji dan Nara Sukarna (32) Wartawan harian Translampung di keroyok dan dianiaya oleh orang yang tidak dikenal  rabu (01/05) sekira pukul 20.30 wib.

Menurut Hendra Kejadian bermula saat rombongan pelaku  lewat dan menyerempet mobil Hendra yang sedang diparkir dipinggir jalan,saat dihentikan para pelaku yang berjumlah 4 orang tanpa banyak bicara langsung menyerang dengan membabi buta,sambil diantara pelaku menyoroti muka korban.

“Kejadiannya begitu cepat karena posisi kami diserang dengan membabi buta dan muka kami disorot dengan senter jadi kami saat diserang tidak bisa membalas hanya menangkis dan mengelak tanpa memberikan perlawanan.Sebab saya takut mereka membawa sajam atau  yang lainnya,” jelas Hendra saat akan membuat laporan di Polsek Tanjung Raya rabu malam sekira pukul 23.00 wib.

Hendra menjelaskan bahwa kejadian tersebut sedikit reda saat ada warga yang diketahui bernama M.Yusuf yang mengetahui dan berusaha melerai dan mengatakan bahwa Hendra kades Tirtalaga dan Nara adalah seoirang Wartawan namun upaya pak Yusuf tidak digubrisnya.Mengetahui Hendra sudah masuk ke Primer (saluran Air) para pelaku berbalik akan menyerang Nara.

“Iya Pak Yusuf yang berusaha melerai sambil mengatakan ‘jangan itu kepala desa Tirtalaga,Kami gak ada urusan,kata para pelaku dan saat pak Yusuf menunjuk ke Nara sambil berkata jangan itu  Wartawan,  kami gak ada urusan sama Wartawan dan hukum,” terang Hendra menirukan kalimat para pelaku sebelum mereka pergi.

Sedangkan menurut Nara,dia dan Hendra sedang istirahat  tak lama para pelaku lewat dengan membawa mobil Pic-up tanpa lampu yang bermuatan gabah dan sengaja menyerempet mobil hendra yang sedang diparkir.Tetapi saat kita kejar dan hentikan mereka langsung menyerang kita dengan Brutal.

“Yang jelas kita tidak melawan hanya berusaha menangkis dan mengelak dan yang kita sayangkan mereka udh dikasih tau itu kades tapi semakin brutal, dikasih tau jangan itu wartawan mereka bilang gak ada urusan kami tidak takut sama hukum,” kata Nara.

Terkait penganiayaan yang sudah dilakukan oleh para pelaku kepala dinas PMD Kabupaten Mesuji mengecam keras perbuatan para pelaku dan meminta kepada pihak kepolisian segera menangkap para pelaku agar kejadian seperti ini tidak terulang kepada kades-kades lain.

“Iya kepala desa itu pelayan masyrakat dan Hendra ditunjuk sebagai pj kepala desa untuk mengisi kekosongan Kepala desa tirtalaga.Yang jelas para pelaku harus harus segera ditangkap dan mempertanggunjawabkan perbuatan mereka,” harapnya.

Sementara itu Ketua PWI Kabupaten Mesuji Alzoni yang mendapingi Hendra dan Nara Sukarna memberikan laporan ke Polsek Tanjung Raya mengatakan para pelaku harus segera ditangkap  karena ini kasusnya pidana.

“Sebagai Ketua dalam Organisasi wartawan (PWI,red) di Kabupaten Mesuji ini, Saya sangat mengecam perbuatan para pelaku yang telah mengeroyok dan menganiaya Plt Kades dan salah satu anggota saya,untuk itu saya berharap para pelaku dapat segera ditangkap dan di hukum setimpal atas perbuatan nya”. Tegasnya.

Pasca insiden tersebut, Kedua korban pengeroyokan, yakni Hendra Dan Nara memaparkan kronologis kejadian tersebut di polsek Tanjung raya hingga pukul 01.30 wib, dengan didampingi Kadis PMD,sekertaris dan tiga Kabid  di PMD.(Odi)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *