Muara Enim, medianusantaranews.com
Kereta Api (KA) pengangkut Batubara (Babaranjang) relasi Tanjungenim – Tarahan Lampung mengalami anjlok di Sukamerindu Kecamatan Lubai Kabupaten Muara Enim, Sumsel.
Berdasarkan informasi, pristiwa ini terjadi pada Sabtu malam berkisar pukul 23.00 WIB.
Kereta api Babaranjang dari Tanjungenim menuju Tarahan ini membawa 60 gerbong. Namun, pada saat di lintasan Sukamerindu Lubai Muara Enim Sumsel tiba-tiba enam gerbong kereta keluar dari jalur rel sehingga mengakibatkan anjlok. Untungnya pada kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa hanya saja rel kereta api di jalur ini belum bisa difungsikan hingga selesai evakuasi gerbong yang anjlok oleh pihak PT KAI.
Manajer Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang, Franoto Wibowo membenarkan peristiwa ini. Namun kata nya belum diketahui apa penyebab terjadinya anjlok.
“Ya benar ada gerbong babaranjang anjlok di Suka Merindu Lubai Kabupaten Muara Enim Sumsel. Tapi tidak ada korban jiwa pada pristiwa ini. Hanya saja kami minta maaf karena akibat kejadian ini terpaksa kereta api penumpang harus terlambat,” Terangnya Minggu (18/03).
Ditambahkan Franoto, bahwa kereta api tersebut membawa 60 gerbong. Namun, yang anjlok hanya enam gerbong dimana satu gerbong berisi batubara seberat 50 ton. Juga akibat anjloknya ini beberapa sarana mengalami kerusakan seperti gerbong dan lain sebagainya.
“Saat ini beberapa petugas kereta api sudah berada dilokasi untuk melakukan evakuasi dan pembersihan disekitar lokasi akibat anjloknya batubara tersebut” Tambahnya.
Sementara itu, Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti mengakui kalau ada dampak akibat anjloknya kereta babaranjang ini. Seperti penumpang dari Tanjung Karang ke Palembang tertahan di Stasiun Baturaja, kemudian penumpang dari Palembang tertahan di Stasiun Prabumulih.Tuturnya (18/03).
Dijelaskan Suryanti, saat ini pihaknya sedang melakukan overstaven menggunakan kendaraan bus dari Baturaja ke Prabumulih. Setelah sampai di Prabumulih kembali naik kereta api yang sudah menunggu di Stasiun Prabumulih.
Begitu pun penumpang yang tertahan di Prabumulih ke Baturaja juga menggunakan bus setelah sampai di Baturaja maka dapat menaiki kembali menaiki kereta penumpang yang telah disiapkan.
“Ada delapan bus yang kami siapkan untuk overstaven ini. Selain itu, kami juga akan memberikan fasilitas makan sebagai ketentuan,” Pungkasnya.
(Ab)