Bandar Lampung, medianusantaranews.com
REI Expo 2018 resmi digelar di Mal Boemi Kedaton pada 28/03 setelah pemotongan pita yang dilakukan oleh perwakilan dari Pjs Gubernur Lampung yang saat itu tidak bisa hadir, yakni Taufik Hidayat. Dalam acara tersebut ikuti oleh beberapa pelaku Perbankan dan Properti dari seluruh lampung.
Menurut ketua DPD REI, Joko Handoko Salim Santoso, REI expo ingin membantu program Nawacita yang telah menjadi Program unggulan dari Presiden Republik Indonesia yakni, Jokowi Dodo.
“ Kami dari REI merupakan kumpulan para pengembang properti yang didukung oleh perbankan ingin mendukung program dari presiden jokowi yaitu program nawacita dengan memberikan hunian yang layak namun terjangkau bagi masyarakat, khususnya bagi masyarakat menengah. Karena untuk bangsa yang kuat harus di ikuti dengan hunian yang layak sehingga bisa memberikan kenyaman bagi warga negara tersebut “ kata joko saat memberikan sambutan.
Menurut Joko, REI mencanangkan ada 800 unit yang akan di bangun pada tahun 2018 ini. Ia pun berharap adanya dukungan dari seluruh stackholder, baik dari aparat pemerintah, Perbankan, Pertanahan, agar saling bersinergi.
Menanggapi hal tersebut, Plt Walikota Bandar Lampung yakni Yusuf Kohar menyambut baik atas apa yang telah direncakan oleh REI. Menurutnya, pemerintah memang sudah seharusnya berintegrasi dengan pihak swasta dalam pembangunan perumahan untuk rakyat.
“ Kita harus bekerjasama dengan pihak swasta dalam hal ini. Makanya partisipasi dari pada pengembang sangat dibutuhkan, karena pertumbuhan ekonomi kita ini 80% dari investasi, dan kegiatan ekspor sedangkan untuk APBD dan APBN itu hanya 20% “ kata yusuf.
Ia pun menegaskan pihaknya akan mempermudah para pengembang yang akan membantu pemerintah khususnya dalam bidang perumahan.
“ Kita akan membantu para pengembang dalam hal perizinan asalkan tidak melanggar ketentuan yang telah ditetapkan seperti, lebar jalan tujuh atau delapan meter, lebar antar rumah lima sampai enam meter serta kedalaman saluran air 50 cm “ tegasnya.
Untuk mengenai lahan yang akan digunakan, Yusuf Kohar mengatakan jika Bandar Lampung masih memiliki lahan yang cukup untuk pembangunan perumahan.
“ Lahan masih ada seperti di sukarame, TBT, terus di daerah-daerah rajabasa, bakung, kemiling itu masih ada “ katanya.
Terkait dengan adanya kesulitan yang dihadapi pengembangan dalam pembangunan ini, Joko mengatakan jika selalu ada kesulitan namun pasti ada solusi untuk hal itu.
“ Pasti ada ya, tapi ini sudah saatnya bagi pemerintah dan kami para pengembang untuk saling bersinergi bukan untuk saling salah menyalahkan ya, yang inshaallah kedepan indonesia memiliki sumber daya manusia lebih baik lagi dengan hunian yang layak “ tutupnya.
( Ido )