LAMPUNG SELATAN, medianusantaranews.com
Sebanyak 67 Tenaga Harian Lepas Sukarela (THLS) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. H. Bob Bazar, SKM Kabupaten Lampung Selatan menerima Surat Keputusan (SK) Bupati Lampung Selatan.
Penyerahan SK pengangkatan tersebut diserahkan oleh Bupati Lampung Selatan DR. H. Zainudin Hasan, M.Hum, kepada 7 orang perwakilan secara simbolis di Aula Krakatau kantor bupati setempat, Rabu (4/4).
Bupati Zainudin Hasan mengatakan, seluruh THLS yang lulus tersebut, dijamin lulus secara murni dan bukan hasil titipan. Menurutnya, semuanya telah berhasil melewati berbagai tahapan tes, mulai dari seleksi berkas, nilai ujian, dan pemeriksaan kesehatan.
“Saya ingin di Lampung Selatan ini, semua perekrutan apapun di seleksi berdasarkan kepahaman dan kemampuan. Mau anaknya hansip, anaknya Pol PP, anaknya marbot masjid sekalipun kalau dia lulus, ya diterima. Sebaliknya, mau anaknya pejabat kalau tidak lulus jangan diterima,” begitu tegas Zainudin dalam arahannya.
“Maka saya coba melalui tahapan seleksi. Tidak boleh ada yang memberikan sesuatu, artinya 100% tidak ada yang menyogok. Kalau mau bermain-main begitu (menyogok_red), tunggu saya selesai jadi bupati. Selama saya menjabat, tidak boleh ada yang sogok menyogok dalam perekrutan,” tambah Zainudin.
Dikatakan Zainudin, dari 133 berkas (pelamar) formasi DIII Keperawatan yang lulus sebanyak 117 peserta. Sedangkan jumlah yang diterima hanya 39 peserta. Tidak lulusnya peserta itu disebabkan karena administrasi yang tidak lengkap.
“Kalau berkasnya saja tidak lulus, bagaimana nanti mereka bekerja. Sebenarnya untuk perawat kita harus menerima 50 orang, tetapi tidak boleh kita paksa-paksa terima orang yang tidak layak. Maka nanti, kita buka lagi jika masih ada kekurangan,” katanya.
Sementara, Asisten Bidang Pemerintahan Setdakab Lampung Selatan, Supriyanto, S.Sos, MM dalam laporannya menjelaskan, jumlah yang memasuki berkas (pelamar) keseluruhan sebanyak 169 pelamar.
Dari seluruh pelamar itu katanya, dilakukan seleksi dengan sistem gugur dimulai dengan seleksi berkas, penilaian pengetahuan (ujian tertulis, penilaian keterampilan/ujian praktek), kesehatan, hingga penilaian kejiwaan (psikotes) dan wawancara.
“Adapun jumlah yang lulus terdiri dari, D-3 Keperawatan 39 peserta, Dokter Umum 6 peserta, D-3 Fisioterapi 4 peserta, D-3 Pranata Lab 7 peserta. Lalu Apoteker 5 peserta, D-3 Farmasi 2 peserta, dan D-3 Radiologi,” terang Supriyanto sekaligus sebagai Ketua Tim Seleksi.
( DT )