Soroti Miras Oplosan Yang Merajalela, Avi Cenna Isnaini Dukung Penuh Kegiatan Seni Budaya

Bandar Lampung, medianusantaranews.com

Ketua Ikatan Keluarga Besar Alumni Madrasah Aliayah Negeri 2 Bandar Lampung ( IKA MANDA ), Avi Cenna Isnaini biasa disapa kang Avis Soroti peredaran miras oplosan yang merebak dan bahkan merenggut puluhan nyawa korban usia remaja yang terjadi di Bandung dan Jakarta. Avis juga berharap agar hal itu tidak merembet ke Bandar Lampung, kota kelahirannya.

Beliau menyatakan prihatin, dan meminta para aparatur tingkat desa/kota agar mulai mengintensifkan peranannya dalam hal kontrol sosial.

” Prihatin sangat, apalagi korbannya itu anak – anak remaja yang masa depannya diatas kertas masih panjang.” Ujar Kang Avis.

” Semoga miras oplosan ini tidak merebak juga di Bandar Lampung, dan aparat terkait tetap mewaspadai meskipun menurut pantauan saya belum ada informasi yang menyangkut korban miras di Bandar Lampung.” Tambah Avis lagi.

Kang Avis juga meminta agar aparatur tingkat Camat, Lurah dan RT serta penegak hukum makin intensif melakukan pengawasan untuk mengantisipasi peredaran miras oplosan tersebut.

” Saya sangat bangga dengan aparat penegak hukum di Lampung, penumpasan narkoba sangat tinggi disana. Sudah banyak operasi yang menggagalkan penyelundupan narkoba baik itu sabu – sabu ataupun ganja kalau saya ikuti dari media massa.” Imbuhnya lagi.

” Namun saya mohon dengan amat sangat, agar aparatur tingkat camat, Lurah dan RT sekitar juga terus waspadai bahayanya miras oplosan. Apalagi ini sudah jelas membuat nyawa melayang. Jangan menutup matalah, laporkan saja pada aparat hukum jika mulai ada indikasi miras yang merajalela di daerah masing – masing.” Tegas Avis.

” Kadang yang sangat disayangkan itu, karena takut ada saudara atau anaknya yang menegak miras atau menggunakan narkoba ditahan polisi, para orang tua rela menutup – nutupi kelakuan negatif disekitar. Padahal, penangkapan itu kan tujuannya agar mereka bisa lepas dari jerat kecanduan narkoba dan miras.” Sesal Avis.

” Akan lebih menyesal lagi bagi yang menutup – nutupi, jika kemudian ada saudara atau bahkan anaknya sendiri yang jadi kehilangan nyawa akibat miras atau narkoba.” Jelas Avis.

Dalam hal ini, Avis juga menyatakan telah berusaha melakukan antisipasi upaya menghindari remaja dari jerat narkoba dan miras oplosan.

” Kawan – kawan di Bandar Lampung ada yang bentuk kelompok seni budaya pencak silat, dan saya mendukung dengan syarat agar anak – anak yang ikut pencak silat itu juga ditanamkan keimanan agar terus menjauhi narkoba dan miras oplosan, serta lebih menghormati dan menyayangi orang tua dan lingkungan sekitar.” Pungkas Avis.

” Saya akan terus melakukan upaya pembinaan untuk seni kebudayaan tersebut, selama kegiatannya positif. Nanti kita pikirkan caranya agar makin berkembang. Saya juga undang para orang tua disana agar anak – anaknya turut dilibatkan di kegiatan tersebut. Daripada tidak terkontrol bergaul diluar, alangkah baiknya jika anak – anak diberikan kegiatan yang menghibur dengan tidak mengurangi waktu bersosialisasi anak tersebut.” Tutup Avis.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *