BANYUASIN, medianusantaranews.com
Aksi kawanan begal sampai Mei 2018 ini sedikitnya sudah 8 kali kejadian, terakhir menjadi korban Tomy (34) warga setempat saat melintas menggunakan R2 bersama istri dan anaknya (5/5/2018) lalu menjadi korban begal di jalan Desa Sukaraja Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan.
Berulang kali setiap kejadian dijalan desa itu kawanan begal melakukan aksinya, jika korban berani melakukan perlawanan para pelaku begal tidak segan-segan mengancamnya dengan senjata api maupun senjata tajam.
Kawanan begal paling sedikit dua orang bahkan sering empat orang itu setiap hendak melakukan aksinya mereka melengkapi diri dengan senjata api (senpi) dan senjata tajam (sajam) untuk melumpuhkan para korbanya dan bukan kendaraan R2 saja yang jadi sasaran pelaku, bahkan harta milik korban seperti ponsel dan uang serta perhiasan pun ikut dirampasnya, ujar Tomy saat berbincang dengan wartawan (7/5) beberapa saat yang lalu.
Tomy menambahkan, sampai bulan Mei 2018 ini saja sedikitnya sudah ada 8 korban begal dijalan ini dan yang banyak menjadi sasaran para para orang siswa yang mengantarkan berangkat atau menjemput pulang sekolah membawa sepeda motor bahkan ada penjual makan keliling pun tak luput jadi sasaranya.
Dari 8 kali kejadian aksi begal dijalan ini dilakukan pada siang hari, pelaku untuk mengintai korban yang menjadi sasaran bersembunyi terdahulu disemak belukar yang dipinggir jalan yang dalam kondisi rusak dan diduga kuat ada mata-mata pelaku yang memberi informasi yang menunggu di Simpang Jalan Masuk Desa Sukaraja di Desa Lubuk Lancang maupun dari jalan raya menuju kecamatan Rantau Bayur, imbuhnya.
Apakah yang menjadi korban begal itu selama ini melaporkan peristiwanya kepihak kepolisian terdekat atau tidak saya tidak mengetahuinya, yang jelas sampai saat ini masyarakat yang hendak melintas di jalan Desa Sukaraja menjadi resah, sebab aksi kawanan begal kian merajalela, ucap salah satu keluarga korban kemarin.
Masih menurutnya, ruas jalan Desa dari desa Simpang Desa Lubuk Lancang hingga Desa Sukaraja selain sepi juga banyak yang sudah rusak, hal ini dampak dari tak kepeduliannya pemerintah setempat terhadap kondisi ruas jalan desa, maka kawanan begal dengan memanfaatkan kondisi itu, maka mereka semakin banyak memakan korban, tukasnya.
Dari informasi yang dihimpun warga Desa Sukaraja yang menjadi korban begal dijalan desa selain Tomy ada Dedi (30), Komarudin (49), Heri (55), Wiwit (21), Bendot (19), Mat Ani (39), Feri Irawan (35) dan Fauzi (40).
Kapolsek Betung AKP Naziruddin saat diminta konfirmasinya membenarkan ada kejadian itu dan banyak yang menjadi korbannya, namun mereka tidak melaporkan, tetapi ada warga yang masuk wilayah hukum Polsek Pangkalan Balai itu warga desa Sukaraja baru, tetapi kalau desa Sukaraja lama itu masuk wilayahnya, jawabnya.
(Wal)