Dunia Pendidikan Perlu Injeksi Pendidikan Akhlak Yang Intensif

Bandar Lampung, medianusantaranews.com

Dunia pendidikan saat ini mesti dikuatkan kembali oleh pelajaran akhlak yang lebih intensif.

Karena seiring perjalanan modernisasi, banyak anak – anak, pelajar khususnya yang dinilai masih banyak mengesampingkan budi pekerti dan saling menghormati pada guru, orangtua dan murid satu sama lain.

” Jadi sudah semestinya pendidikan Akhlak perlu di intensifkan kembali. Bila perlu ditambah jam pelajarannya.” Ungkap Decky Ichsanul Hadi, biasa disapa Uda.

” pengaruh modernisasi sebenarnya, tapi kita enggak bisa menjadikan kemajuan globalisasi sebagai kambing hitam. Yang perlu ada itu pengawasan dan pembinaan akhlak dan tata krama santun pada anak.” Tambah alumni Madrasah Aliyah Negeri 2 (MAN 2) Bandar Lampung ini, Rabu, 04/07.

Beliau mengatakan sangat miris, melihat generasi muda saat ini sangat dengan mudah dipengaruhi oleh hal – hal yang bersifat negatif.

” Banyak dan mudah ditemui kok, anak dibawah umur melakukan tindak kriminal dengan sadis.” Timpalnya.

Maka Decky berharap, khusus di Bandar Lampung akan ada perhatian khusus antara legislatif dan eksekutif untuk terus bersinergi guna memperbaiki moral generasi muda Bandar Lampung.

” Harapan kita semua adalah terciptanya penerus bangsa yang berprestasi dan berakhlak mulia. Dan saya pikir banyak caranya kok. Coba kita rangkul ustad, atau ahli agama yang berkompeten di bidang akhlak menurut agama dan kepercayaan masing – masing. Sedari dini tanamkan nilai – nilai santun ciri khas budaya bangsa.” Paparnya.

” Untuk hal ini juga perlu ada perhatian khusus bukan hanya dari pemerintah saja. Tapi juga anggota legislatif yang seyogyanya utusan rakyat, harus mampu dan mau menopang, menyokong dan mengawasi dunia pendidikan saat ini agar mutu anak bangsa tidak merosot. Jangan cuma waktu nyalon aja mau sok perhatian, giliran jadi lupa. ” Seloroh Decky menutup wawancara.

(Adhit)

 




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *