Banyuasin, medianusantaranews.com – Sungguh sial nasib yang dialami Sulasmi (41) nenek 4 anak 2 cucu ini, Pasalnya, sebelum ditinggalkan pergi, warga jalan Kades RT/RW: 33/09 Kelurahan Betung Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan ini telah dianiaya suaminya. Ibarat api berkobar belum padam kemarin rumahnya dimasuki kawanan maling, akibatnya 2 unit HP miliknya raib.
Untuk kasus penganiayaannya sudah saya laporkan ke polisi, tetapi sampai hari ini saya belum dapat informasi apakah suami saya itu sudah ditangkap apa belum saya belum dapat kabarnya.
Sedangkan masalah kehilangan 2 unit HP kemarin itu memang saya sengaja tidak melapor, sebab biaya kekantor polisi lebih mahal dari pada nilai jual HP saya itu istilahnya, belum lagi saya kehilangan waktu kerja saya satu hari, ucapnya saat berbincang dengan wartawan dikediamannya (30/8/2018).
Masih menurutnya, pada kejadian kehilangan HP saya itu pada malam kemarin, kemudian juga warung milik Warani juga dibobol maling, sehingga kerugian yang diderita berupa 5 pak rokok Surya, tambahnya.
Kapolres Banyuasin AKBP Yudhi Surya Markus Pinem melalui Kabag Humas AKP Ery Yusdi mengatakan, belum lama ini padahal Personil Polsek Betung melaksanakan giat razia di Taman Kota Betung dan Giat Razia tersebut dengan cara Patroli hunting dalam rangka Kegiatan Kepolisian ditingkatkan di wilayah hukum Polsek Betung.
Yang menjadi sasaran pada giat tersebut lanjut Ery, tentang Curat, Curas) dan Curanmor, premanisme, peredaran narkoba dan kepemilikan senjata api atau sajam termasuk kejahatan jalanan lainnya yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan kamtibmas di Betung.
Untuk kegiatan KKYD kata Ery, dipimpin langsung oleh Ka. SPK Polsek Betung Aipda Tasirun dan giat itu personil melakukan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap warga yang berkumpul maupun para pengendara R4 maupun R2 yang melintas dilokasi, katanya.
Dari kegiatan itu kata Ery dilaporkan belum ditemukan sasaran yang diduga Premanisme, para pelaku 3C maupun yang menyalahgunakan Narkoba dan pelaku lainnya yang dapat menyebabkan gangguan kamtibmas.
Kepada masyarakat yang merasa menjadi korban aksi kawanan pelaku tindak kriminalitas, baik korban begal maupun korban pencurian berapapun kerugiannya diminta supaya melapor ke polisi, sehingga kami bisa mengetahui situasi dan kondisi Kamtibmas selama ini, harapnya.(waluyo)