PEMENFAATAN LAHAN PTBA DI BEDENG OBAK, BEGINI PENJELASAN PT BUKIT ASAM

Muara Enim
Medianusantaranews.com

Perusahaan tambang batubara PT Bukit Asam melakukan penggarapan lahan di Bedeng Obak Tanjung Enim, Jum”at (14/09/2018).

Dari informasi yang didapat penggarapan lahan tersebut sudah dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dengan pengawalan ketat aparat kepolisian karena ada halangan dari warga setempat yang sangat keberatan lahan tersebut digarap PT Bukit Asam.

Salah seorang warga, Alan yang berada dilokasi waktu sedang terjadi penggarapan lahan menuturkan kalau lahan tersebut diklaim oleh warga yang diduga belum diganti rugi oleh PT Bukit Asam, maka itu warga menghalangi penggarapan tersebut. Tutur Alan yang dihubungi melalui selulernya.

” Dari keterangan warga pemilik lahan, dulunya memang sudah ada rencana mau diganti rugi oleh PT Bukit Asam, tapi terlalu murah, warga tidak mau karena di lahan tersebut sudah ada usaha tanaman dan kolam ikan warga. Ganti rugi yang ditawarkan pihak PT Bukit Asam terlalu murah. Warga menolak ” Ungkap Alan.

“Saat ini sedang berlangsung penggarapan lahan dengan menggunakan alat berat oleh PT Bukit Asam, dan warga siap terkubur didalam kolam kalau pihak PT Bukit Asam tetap melakukan penggarapan” Imbuhnya.

Sementara itu pihak PT Bukit Asam yang dikonfirmasi melalui humasnya Afensi membantah kalau pihak PT Bukit Asam sudah mengeksekusi lahan warga. Karena lahan yang digarap tersebut memang lahan milik PT Bukit Asam, warga dulunya hanya menumpang untuk membuat usaha, karena memang belum digunakan maka pihak PT Bukit Asam mengizinkan, dengan catatan bila sewaktu akan digunakan oleh PT Bukit Asam warga harus angkat kaki tanpa tuntutan. Sekarang PTBA mau menfaatkan lahan tersebut.Terang Afensi.

” Lahan itu adalah lahan bebas PT Bukit Asam yg berada di bedeng obak dan lahan ini akan dimanfaatkan oleh PT Bukit Asam sesuai dgn rencana, sedangkan ada beberapa masyarakat yg numpang buat kolam dilahan PTBA dan dengan sangat bijaksana PTBA, mereka yg menumpang masih diberi uang tali asih dan ada 7 orang yg sdh setuju menerima uang tali asih dari ptba karena mereka menyadari lahan ini akan dipergunakan PTBA sesuai kepemilikannya. Dan hanya ada 1 orang yg tidak mau menerima pemberian uang tali asih dari PTBA dengan alasan minta uang tali asih yg sangat tinggi. Sebenarnya kalau pihak PT Bukit Asam mau, pihak PTBA bisa mengajukan tuntutan atas hambatan tersebut, tapi PTBA masih sangat bijaksana, walaupun lahan tersebut jelas milik PT Bukit Asam tapi PTBA masih memberikan bantuan, 

Lanjutnya lagi, bahkan pembuatan kolam itu yang memberi modal dari PTBA, jadi PTBA sangat bijaksana dengan masyarakat tapi iya ada saja satu orang yg ingin meminta lebih dan mohon maaf , karena PTBA ini ada aturannya dalam mengeluarkan uang negara . Pungkasnya (Ab)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *