Forkommanpdes Jalin Kemitraan Dengan Asuransi BNI Life, Sekaligus Menjadi Pelopor Sadar Asuransi Jiwa

Tulangbawang Barat, Medianusantaranews.com – “Setiap mahluk hidup pasti menghadap sang Esa Kelak maka persiapkan bekal tabungan warisanmu dengan Fix Protection sekarang juga,” ungkap Ketua Forkommantapdes Provinsi Lampung H.Koiri, S.Pd, MM kepada Medianusantaranews.com, Minggu(14/10/2018).

Pria ramah ini merasa miris melihat pasien di rumah sakit mondar-mandir mencari biaya operasi pasien.Ini salah satu dampak terpahit akibat belum melindungi dirinya dengan asuransi jiwa. “Ini akibat rendahnya tingkat pemahaman dan kesadaran masyarakat akan manfaat asuransi jiwa sebagai proteksi dan penjamin keberlangsungan hidup,”ungkapnya.

Mantan sekretaris desa ini beranekdot” Orang sakit diopname di rumah sakit harus ditunggu orang yang sehat, tapi kebanyakan orang sakit yang nunggu juga sakit, kapan sembuhnya,”ketusnya. Maksudnya keluarga pasien jangan dibebani dengan biaya pengobatan yang melangit, jika ini yang terjadi keluarga pasien pasti ikut sakit.”Tapi jika pasien sudah menjadi pemegang polis asuransi BNI Life, saya pastikan semuanya akan sehat dan tidak merasa was-was,”ucapnya.

Menyikapi keterbatasan informasi dan adanya paradigma yang beranggapan asuransi jiwa sebagai bentuk pengeluaran atau utang menjadi dalil pembenar sebagian masyarakat untuk tidak meng-cover dirinya dengan asuransi. Maka tak heran jika Forkommantapdes menjalin kemitraan dengan BNI Life, dan menggratiskan polis bagi sebagian anggota forkommantapdeds. Hal ini demi anggotanya dan masyarakat umum sadar akan pentingnya menjadi pemegang polis asuransi jiwa.
“Kami berupaya anggota kami serta masyarakat menjadi pemegang polis asuransi BNI Life. Karena sesungguhnya asuransi merupakan jaminan atau suatu bentuk investasi yang berguna bagi pemegang polis, “ujarnya.

Koiri menuturkan, hanya dengan membayar premi sebesar Rp. 200.000 per tahun, pemegang polis akan mendapatkan 75.471.698,00.”Masyarakat di negara maju seperti Singapura, Jepang, dan lain-lain, asuransi menjadi kebutuhan pokok yang wajib hukumnya bagi masyarakat di sana,kok kita masih enggan,”kata Koiri.

Dirinya berharap, dengan kemitraan yang dibangun antara forkommantapdes dengan pihak BNI Life, akan membuka kesadaran masyarakat terhadap pentingnya proteksi untuk memiliki jaminan kesehatan. “Andalan masyarakat adalah program asuransi kesehatan. Jamkesmas atau BPJS dari pemerintah apabila berurusan dengan rumah sakit, terus bagaimana jika mereka tidak terdaftar pada program tersebut,”imbuhnya.

Koiri menegaskan, Forkommantapdes bertekad akan mendorong anggapan bahwa asuransi sebagai suatu perlindungan yang dibutuhkan.Karena organisasi mantan perangkat desa ini sadar saat ini biaya berobat di rumah sakit amatlah mahal.

Terkadang untuk membayar biaya tersebut si pasien khususnya dari kalangan menengah ke bawah terpaksa menjual barang berharga atau berutang. Sungguh sedih rasanya melihat keluarga yang tertimpa musibah, dalam keadaan sakit harus pontang-panting mencari pinjaman uang.

“Karena itu, sudah saatnya masyarakat berpola pikir untuk menjadi masyarakat sadar berasuransi, karena sangat banyak manfaatnya. Selain menguntungkan diri sendiri dan keluarga, secara tidak langsung dengan berasuransi turut menggerakkan roda perekonomian nasional.Contohnya anggota forkommantapdes yang meninggal dunia dalam bulan ini, terbukti mendapat santunan/uang pertanggungan dari BNI Life,,”ungkapnya.(GS).




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *