BANYUASIN,medianusantaranews.com- Ditangkapnya wanita paro baya yang banyak punya sebutan nama ini sempat gegerkan masyarakat dalam Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan ini terkait berkembang isu aksi penculikan akhir-akhir ini dan viral diberbagai sosial Indonesia.
Tidak diketahui namanya aslinya wanita yang diduga sebagai pelaku penculikan itu setelah ditangkap oleh warga ngaku bernama Siti Aisyah lalu berubah bernama Zubaidah kemudian ngaku bernama Nisa Syabian ini sempat membuat gegerkan masyarakat dalam Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan dan viral di Media Sosial diduga wanita penculik anak-anak.
Setelah ditangkap dikawasan pasar Pangkalan Balai (29/10/2018) pagi hari tadi kemudian di giring ke Dinas Sosial Kabupaten Banyuasin oleh Kepala Pasar Pangkalan Balai dan BabinKantibmas Polsek Pangkalan Balai untuk dimintai keterangan.
Dugaan sementara wanita yang mengaku baru berusia 30 tahun berasal Rt 33, 15 Ulu Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan ini sedang mengalami ganguan jiwa, namun untuk membuktikan ganguan mentalnya Dinas Kesehatan Banyuasin tidak berani.
Dr. Trisna Sari yang didatangkan oeh Dinas Sosial untuk mengkroscek tentang kesehatan Siti Aisyah dikatakan, dilihat dari fisik dan diaknosa sementara ibu ini dalam kondisi sehat dan tidak ada tanda-tanda sakit atau gangguan jiwanya.
” Ya jika didengar cara komunikasi nonverval ibu ini sehat, tensi darah dalam keadaan normal yaitu 120/80 mmkg dan Konsentrasi biasa seperti orang normal”, terangnya kepada wartawan usai mendiagnosa.
Ditempat terpisah Kapolres Banyuasin AKBP Yudhi Markos Surya Pinem melalui Kapolsek Pangkalan Balai Iptu Bayu Agustian, S.Ik menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Banyuasin khusunya warga dalam Kecamatan Banyuasin III, agar tidak mudah terprovokasi adanya isu yang berkembang tentang aksi penculikan anak, baik omongan di masyarakat maupun di media sosial.
” Memang ada Babinkantibmas Polsek Pangkalan Balai bersama kepala Pasar Pangkalan Balai membawa seorang wanita yang cukup meresahkan masyarakat dari isu yang ada selama ini terutama di media sosial baik pada Facebook dan Istagram, namun setelah kita tanyai dan dibincangi diduga wanita itu mengalami ganguan jiwa, selain itu sampai saat ini belum ada laporan yang menjadi korban, bahkan tidak ada bukti yang menguatkan dia seorang penculik anak-anak, melalui Banbin Kantibmas kita serahkan ke Dinas Sosial untuk mengambil tindakan lebih-lanjut”, pesannya.
Masih kata Kapolsek, dirinya mengingatkan agar masyarakat tetap berhati-hati terhadap segala kemungkinan, kapolsek juga mengimbau agar masyarakat jangan mudah percaya serta mengambil tindakan mengenai kabar yang belum jelas kebenaranya.
” Saya harap masyarakat jangan terlalu khwatir kepada cerita-cerita yang ada jaga anak itu sudah kewajiban orang tua, jadi menanggapi wanita itu kita serahkan saja pada pemerintah langkah apa yang nanti akan mereka ambil, apakah dipulangkan atau dikirim kerumah sakit jiwa untuk cek kesehatan, semuanya kita serahkan kepada mereka”, tegasnya.
Sementara itu, Siti Aisah alias zubaida alias Nisa Syabia saat diajak berbincang dengan wartawan mengaku bahwa dirinya datang ke Kabupaten Banyuasin diantar oleh seorang pria bernama Yanto dengan mengendarai sepeda motor yang temanya.
” Yanto yang membawa saya kesini, kalau alamat saya dari Rt 33,15 Ulu Palembang dan nama saya Siti Aisyah Nisa Syabian, saya keluar rumah juga sedang mencari keluarga, kepala saya pusing ” cakapnya sebari tersenyum ringan.(wal)