Medianusantaranews.com, Lampung Utara-
Pemilik (owner) media cetak lokal di Kabupaten Lampung Utara merasa kewalahan akibat tidak tepatnya waktu pembayaran oplah berlangganan koran dibeberapa instansi Kabupaten setempat.
Seperti pengakuan Defri selaku pemilik perusahaan media cetak dan online di ‘Bumi Lampura Sikep’ Sabtu, 26/1/19.
Dia (Defri) menyesalkan ulah H. Sopyan, Sp. MM., Kepala Dinas Pertanian yang seolah enggan membayar tagihan dana koran selama satu tahun terakhir.
Mestinya, kata dia, pejabat pemerintah bisa menjadi mitra yang baik dengan media. Karena keduanya saling terikat dan selalu berdampingan.
“Pemerintah perlu pemberitaan dari media dalam mempublikasi program keberhasilan maupun kebobrokan suatu roda pemerintahan, agar dapat diperluas informasinya pada masyarakat, maupun pemerintah pusat. Sementara, perusahaan media juga butuh dana untuk biaya cetak koran, bayar gaji karyawan dan kebutuhan alat kerja lainnya. Kalau dana koran gak dibayar, ya ujungnya nunggak juga,” jelas Defri.
Sambungnya, dengan sikap Sopyan yang saat ini merangkap jabatan sebagai Plh. Sekda, tentu tidak elok kalau dia terus menerus mengumbar janji untuk melunasi dana berlanganan koran tapi tidak pernah terealisasi.
“Beliau itu Kepala Dinas juga pejabat Plh. Sekda, masa mau bayar koran pakai tangan sendiri, seperti gak ada bendahara. Alasan belum cair, janji akan melunasi, saat di hubungi sulit ditemui. Cuma janji-janji tapi gak ada realisasi,” keluhnya.(Hai/Red)