Banyuasin,medianusantaranews.com- Sedikitnya ada 16 unit rumah milik warga Rt 05 dan Rt 11 Desa Lubuk Karet Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan ini jika datang musim hujan selalu terendam bahkan nyaris tenggelam.
Rt 05 ada 6 unit rumah yang selalu terancam oleh genangan air diantaranya rumah kediaman mantan Kades Lubuk Karet Sulaiman, Imad, Sutin, Sina, Nungcik dan Mijo.
Genangan air dilokasi ini jika datang hujan bisa mencapai ketinggian 2,5 meter, sehingga meluber pada ruas Jalintimsum Palembang-Betung akibat gorong-gorong yang dibangun Pemerintah zaman orde baru itu terlalu kecil dan sempit ditambah tersumbat batu dan tanah saat ada kerusakan sejak sekitar 5 tahun lalu dan lebih parah lagi ketika ada aktivitas galian pipa gas dalam perbaikanya tu tidak maksimal, maka lokasi ini menjadi rawan banjir, ucap Imad korban banjir malam tadi.
Kata Imad, masalah ini sudah dilaporkan ke Camat Betung, ke Bupati dan DPRD Banyuasin, ke Gubernur dan DPRD Sumatera Selatan bahkan ke pihak Pemerintah Pusat melalui Balai Besar, tetapi sampai rumah kami kemarin nyaris tenggelam tak ada realisasinya, tambah Imad bingung mikirnya.
Masih problema masyarakat Desa Lubuk Karet yang berdumisili di Rt 11, jika ada kejadian yang sama sedikitnya ada 10 unit rumah yang menjadi ancaman tenggelam. Dilokasi ini selain airnya mengalir deras, debit airnya mencapai ketinggian sampai atap rumah warga, terang Titin yang jadi langganan korban banjir.
Yang jadi langganan tenggelam rumahnya di Rt 11 ini kata Titin, rumah milik Kodrat, Kodri, Enal, Harun dan Ayu terus ada lagi yang belakang sana di sepanjang bantaran anak sungai Betung ini. Dilokasi ini penyebab banjirnya akibat dari adanya galian gajah sebagai pembatas lahan perusahaan dengan desa ini dan saluran airnya dibangun yang kecil dan sempit, sehingga tidak menampung debit air jika datang hujan yang akhirnya rumah warga disepanjang aliran anak sungai Betung ini yang terancam tenggelam.
Dampak dari kebanjiran kemarin kata Titin, selain rumah banyak yang nyaris tenggelam, juga kolam ikan sebagai usaha tambahan warga di sepanjang lokasi itu seperti milik Harsudi dan Tomi ikut tenggelam dan ikanya habis hanyut dan lebih parahnya lagi stok pupuk jenis orea ada 10 karung yang rencana akan ditaburan hari Minggu ini ikut hanyut termasuk ternak peliharaan entah mati hanyut atau kemana arahnya yang jelas tak pulang.
Akibat kejadian hujan lebat lebih 10 jam yang terjadi pada Jum’at kemarin tidak ada korban jiwa, tapi masyarakat Desa Lubuk Karet khususnya yang berdumisili di Rt 05 dan Rt 11 banyak mengalami kerugian materi jika diprediksi mencapai puluhan juta rupiah, mungkin bisa lebih, imbuh warga lain yang ikut jadi korban banjir beberapa saat yang lalu.
Hingga berita ini dikirim ke meja redaksi bahkan sudah ditayangkan sayangnya Kades Lubuk Karet Bastian dan perangkat yang lainya belum ada yang dapat diminta konfirmasinya, dari pantauan kondisi dilokasi banjir terlihat airnya sudah mulai menyurut.(nain)