Medianusantaranews.com,Pringsewu, Lampung-Anggota DPRD Kabupaten Pringsewu, Suherman yang menjadi DPRD melalui Dapil Kecamatan Pagelaran, Pagelaran Utara dan Banyumas merebak informasi banyak mengatur proyek yang masuk ke Kecamatan Banyumas terungkapnya masalah ini dengan adanya Kisruh saat digelarnya Musrenbang dikantor Kecamatan Banyumas kemarin, sehingga para Kepala Pekon banyak yang meninggalkan acara saat Musrenbang digelar karena merasa kecewa dengan hasil musrenbang tersebut.
Memuncaknya kekecewaan para Kakon tersebut diduga karena adanya permainan politik dalam pengaturan proyek yang di tempatkan di setiap pekon hasil dari Musrenbang, karena tidak sesuai dari harapan masyarakat setempat, ada beberapa pekon selama berapa tahun ini tidak pernah mendapat pembangunan jalan mereka seperti pengaspalan dan pembangunan lainnya, sementara ada pekon yang mendapat pembangunan berlebihan bahkan setiap tahun mendapat pembangunan.
Dalam hal ini Suherman selaku anggota DPRD setempat yang notabenenya juga sebagai mantan kepala pekon di Kecamatan Banyumas dicurigai ikut mengatur semua proyek yang ada akan tetapi saat di konfirmasi, Selasa, (13/2/2019) Suherman membantah jika dirinya terlibat dalam mainan proyek apalagi sampai mendapatkan fee dari proyek tersebut.
Suherman menegaskan, bahwa Undang-Undang mengatur Anggota Dewan dilarang main proyek. Menurut dia, yang ada sebenarnya melalui aspirasi masyarakat yang disampaikan dalam musyawarah rencana pembangunan (musrembang).
“Aspirasi masyarakat yang diserap anggota dewan itu disampaikan dalam musrembang dan kemudian diakomodir menjadi proyek dalam program pemerintah,” kata dia.
Ia mengatakan, jika ada berita-berita yang selama ini beredar, bahwa dirinya main proyek itu bohong,
“saya berikut angota dewan yang lainnya tidak pernah bagi-bagi proyek, dan berita yang beredar itu salah.” Tegasnya.
Wartawan Sahirun