Palembang,medianusantaranews.com -Dampak kurang mendapat informasi tentang larangan main uang ketika hendak masuk menjadi polisi dan sangking nabsunya bisa menjadi anggota polisi, warga Jalan Palembang-Jambi, Desa Supat Timur, Dusun 6, Kecamatan Babat Supat Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Sumsel ini tertipu hingga ratusan juta rupiah dan akhirnya melapor ke SPKT Mapolda Sumsel.
Korban Edwar Hidayatullah alias Dayat (21) yang didampingi ayah kandungnya, Arjab (52), Selasa (19/3/2019) kemarin tiba di Mapolda Sumsel untuk melaporkan Oknum ASN Polri Polda Sumsel yang aktif berdinas di Dit Binmas Polda Sumatera Selatan berinisial SN.
” YA kami melaporkan SN oknum PNS tersebut, dengan tuduhan menipu dengan cara menjanjikan masuk menjadi Bintara Polri”, ucap Dayat saat ditemui usai melapor kemarin.
Kami untuk memenuhi permintaan uang sebesar Rp 140 juta itu kepada ibu SN kami bayar secara bertahab dan dijanjikan jika lulus jadi Bintara Polisi uang kami itu dikembalikan secara utuh, karena saya gagal jadi Bintara Polisi, maka kami minta uang kami dikembalikan.
” Ibu SN saya temui terakhir pada bulan Desember 2018 lalu dan berjanji uang itu dibayarkan pada akhir Januari 2019, karena uangnya ada di Mabes Polri, tapi semenjak itu ibu SN semakin sulit ditemui, maka kami melapor ibu itu kemarin”, imbuhnya.
Terpusah, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi membenarkan, adanya laporan korban yang kini masih dalam proses. “Laporannya masih dalam proses dan tentu akan kita tindaklanjuti,” jawabnya.(asta/waluyo)
