Muara Enim
medianusantaranews.com.
Rehabilitasi SMPN 2 Empat Petulai Dangku Kabupaten Muara Enim yang dilaksanakan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) pada tahun anggaran 2024 melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Muara Enim mulai menjadi sorotan.
Pasalnya, proyek DAK yang sudah menelan dana Miliaran Rupiah ini dinilai tidak dilaksanakan secara optimal.
Apalagi ada disebut sebut internal Dinas Pendidikan Kabupaten Muara Enim, kalau proyek rehabilitasi SMPN 2 Empat Petulai Dangku tahun 2024 ini dijadikan sample pemeriksaan Audit BPK.
Temuan dilapangan, saat Tim Media melakukan investigasi ke lokasi pada Kamis (30/07/2025), nampak masih ada kusen jendela yang sudah lapuk tidak tersentuh perbaikan, ada temuan keramik ruang kelas yang sudah terlepas, juga bekas pekerjaan dibiarkan begitu saja tanpa dibersihkan.
” Proyek rehabilitasi SMPN 2 Empat Petulai Dangku ini patut dipertanyakan, karena dengan anggaran sebesar itu tapi mutu dan kualitas pekerjaannya pengerjaannya kurang optimal,” ujar salah seorang kontrol sosial, Dirmanto.
” Walaupun katanya sudah pernah di audit BPK, sudah mengembalikan uang, tapi kita tetap menyayangkan rehabilitasi yang sudah menelan dana DAK Rp 1,2 Miliar hasilnya dinilai mengecewakan,” kata Manto.
” Saya lihat di salah satu ruang kelas yang mendapat rehab pemasangan lantai keramik, baru satu tahun sudah ada yang terlepas, juga masih ada kusen pintu yang sudah lapuk, tapi tidak diganti,” tambahnya.
Dikatakan Dirmanto, tampak visual dari bangunan proyek ini bisa dinilai sendiri oleh siapa pun yang melihatnya. Apalagi, baru berumur satu tahunan tapi keramik lantai sudah ada yang terlepas berapa meter, belum lagi ada kusen jendela yang sudah kropos tidak diganti, permasalahan pengecatan, dan juga sampah sampah bekas pekerjaan dibiarkan saja tanpa pembersihan.
” Dana yang dianggarkan Pemkab Muara Enim untuk merehab sekolah ini tidak main-main, lebih dari satu Miliar, Semestinya mutu dan kualitas sangat baik meskipun ini rehab,” cetus Dirmanto.
Dirmanto pun berharap, Bupati Kabupaten Muara Enim dapat meninjau langsung untuk melihat hasil pengerjaan proyek miliaran rupiah ini, apalagi lokasi sekolah ini tidak jauh dari tempat asal Bupati saat ini.
” Sangat disayangkan jika Bupati tidak memperhatikan hal semacam ini. Sebab dana proyek ini sangat fantastis. Kami sebagai kontrol sosial sangar mendukung pembangunan di Kabupaten Muara Enim agar bisa lebih baik,” kata Dirmanto.
Dirmanto pun menegaskan, setelah melihat hasil pekerjaan proyek rehabilitasi SMPN 2 Empat Petulai Dangku ini, Ia pun akan membuat laporan ke Aparat Penegak Hukum (APH), karena kata Dirmanto banyak dugaan pada proyek DAK tersebut.
” Saya akan segera membuat laporan pengaduan terkait bangunan rehab sekolah itu, walaupun katanya sudah diaudit BPK,” tegas Dirmanto.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muara Enim, Drs H Rusdi Khairullah saat di konfirmasi via nomor WhatsApp +62 821-13**-9**0, centang satu, tidak ada respon.
Sekedar informasi bahwa pada tahun anggaran yang sama (2024) di SMPN 2 Petulai Rambang Dangku Kabupaten Muara Enim juga ada proyek lain, yakni Rehab Perpustakaan, Rehab WC dan juga Pembangunan gedung laboratorium, dengan anggaran lain dan pelaksananya juga lain. (*)





