Tulangbawang Barat, Medianusantaranews.com
Mustafa, salah satu Calon Gubernur Lampung berpasangan dengan Ahmad Jajuli (Mustafa-Aja) pada Pilkada serentak 27 Juni 2018 mendatang merupakan cagub yang ditakuti dan terdzolimi oleh lawan politiknya yang sampai saat ini masih berstatus tahanan KPK. Hal ini dikatakan Plt. Ketua DPW Partai Nasdem Lampung Taufik Basari (Tobas) saat melakukan rapat kerja daerah khusus (Rakerdasus) di Kabupaten Tulangbawang Barat, Sabtu (24/3) siang di kantor DPD Nasdem Tubaba, di Kelurahan Panaragan Jaya.
Menurut Tobas, ketakutan para lawan politiknya tersebut saat Mustafa melakukan sosialisasi dan melakukan pembekalan bagi seluruh relawan Mustafa di seluruh kabupaten/kota,”Pergerakannya menakutkan, hasil surveynya tinggi, sehingga dengan posisi tersebut banyak pihak yang ingin menjatuhkan,”terangnya saat diwawancari medianusantaranews.com usai memberikan pembekalan kepada para pengurus, Bacaleg, dan kader partai di Kabupaten Tubaba.
Untuk itu, lanjut dia, para pengurus, Bacaleg, dan kader partai dapat memberikan pendidikan politik kepada masyarakat atas posisi Mustafa saat ini, terkait proses hukum, dalam hukum terdapat prinsip praduga tak bersalah, dalam proses hukum bisa berujung pada putusan bersalah atau tidak bersalah. Sehingga, lanjut dia, kita tidak ingin mendahului proses hukum itu, diharapkan masyarakat tidak memberikan vonis mendahului dari proses hukum yang ada.
Selain itu dapat menginformasikan kepada masyarakat bahwa kasus mustafa ini berbeda dengan kasus-kasus lainnya, apa yang dialami Mustafa ini justru terjadi dalam rangka sedang memperjuangkan pembangunan bagi masyarakat Lampung Tengah,”Tiga hal yang harus disampaikan ke masyarakat yakni, terkait hukum bagi mustafa jangan memvonis mendahului proses hukum, kasus Mustafa berbeda dengan kasus lain, dan Mustafa merupakan cagub yang terdzalimi dan kita harus berada di posisi yang terdzalimi dan kita harus melawan kedzaliman itu. Untuk itu, informasi ini harus disampaikan kepada masyarakat secara utuh melalui pengurus, bacaleg, dan para kader,”terangnya.
Terkait dukungan Mustafa hingga saat ini, dinilai Tobas, pendukung semakin militansi memenangkan mustafa,”
Ditengah kondisi ini harus terus menggelorakan semangat ini dan menjaga militansi kita, kita tau saat ini banyak keterbatasan baik membuat hal pertemuan karena tidak ada mustafa dan keterbatasab pendanaan. Olehkarena itu kita ingin mengajak kepada masyarakat yang cinta Mustafa untuk rela berkorban dengan biaya sendiri untuk bisa melanjutkan perjuangan Mustafa,”tukasnya.
Untuk kegiatan Rakerda, tambah Tobas, DPW melakukan roadshow berkeliling ke 15 kabupaten/kota berkeliling tanpa henti sebagai upaya penguatan partai sekaligus juga bagian dari pemenangan untuk Pilgub,”Partai Nasdem memutuskan untuk tetap maju terus dukung Mustafa. Rakerda ini kami berikan tugas tugas baik kepada struktur partai maupun bacaleg untuk tetap bekerja pemenangan Pilgub,”pungkasnya.
(Reki /Hendi)
