90 SMK Di Provinsi Lampung Disurati Kementrian Industri, Ini Isi Suratnya

Bandar Lampung, medianusantaranews.com

Sebanyak 90 SMK se provinsi Lampung melakukan penandatangan perjanjian kerjasama terkait program pengembangan vokasi industri yang dikeluarkan langsung oleh Kementerian perindustrian.

Tujuan program tersebut adalah agar terjadi hubungan harmonis antara perusahaan industri dan SMK di beberapa provinsi di Indonesia.  Adapun program Vokasi tersebut telah diluncurkan sebelumnya di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Bagian Utara, DKI dan Banten yang melibatkan 1.547 SMK yang di mitrakan kepada 589 perusahaan industri.

Untuk selanjutnya melalui surat bernomor 277/ M-IND/5/2018, Menteri perindustrian juga kemudian mengundang beberapa daerah diwilayah Sumatera Bagian Selatan yaitu, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung dan Lampung. Hal ini untuk menyikapi peluncuran program vokasi tersebut sekaligus melakukan Ground Breaking pabrik NPK di PT Pupuk Sriwidjaja, Palembang pada Jum’at, 11/05.

Kepala sekolah SMKN 1 Bandar Lampung sebagai salah satu SMK yang ikut menandatangani perjanjian kerjasama, Edi Harjito mengungkapkan kebahagiannya atas adanya program vokasi ini. Menurutnya program ini sangat positif karena diyakini bisa menyerap lulusan SMK di perusahaan industri secara maksimal.

” Ini merupakan sebuah program yang sangat bagus dari pemerintah, khususnya sebagai implementasi dari Inpres nomor 9 tahun 2016 tentang revitalisasi SMK, dimana pengembangan SMK tidak melulu menjadi tanggung jawab Kemendikbud tapi juga Kemenperin, Kemenkes, Kemendikti, BUMN, Gubernur serta pihak lain yang berhubungan.” Ungkap Edi.

” Hal ini sangat penting, agar semua jurusan dari lulusan SMK bisa terserap di Industri secara maksimal. Selain itu, peran Industri membantu validasi kurikulum, Uji kompetensi keahlian, guru tamu, magang guru, pengembangan kewirausahaan, penerimaan lulusan dapat juga dilakukan secara maksimal.” Tambahnya lagi saat dihubungi melalui aplikasi Whatsapp.

Disertakan dalam program pengembangan Vokasi industri sebelumnya kegiatan seperti penyelarasan kurikulum, silabus dan modul pembelajaran sesuai dengan kebutuhan industri sebanyak 34 kompetensi keahlian dan juga bantuan peralatan praktikum minimum untuk 74 SMK sebagai tindak lanjut dari peluncuran program tersebut.

(Adhit)

 

 




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *