WAY KANAN, LAMPUNG
medianusantaranews.com-Guna meningkatkan dan menyelaraskan perekonomian masyarakat dalam bidang pertanian Pemerintah kabupaten Way Kanan menggelar kegiatan Akselerasi dan Koordinasi Kegiatan Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian.
Raden Adipati Surya Bupati
Kabupaten Way Kanan dalam mengawali sambutanya mengatakan bahwa kabupaten way kanan memiliki potensi yang cukup besar untuk pengembangan pertanian, karena merupakan daerah agraris, dimana mayoritas penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani, dengan ketersediaan lahan yang masih sangat luas yaitu sawah seluas ± 22.223,75 Ha dan lahan kering seluas ± 369,939,25 Ha.
“Dengan potensi ini, Pemerintah Kabupaten Way Kanan dengan dukungan Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Pusat terus memberikan prioritas serta fokus pada pengembangan sejumlah komoditas yang sangat prospektif untuk dikembangkan, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas produksi seperti jagung, kedelai, cabe maupun tanaman buah,”Kata Raden.Selasa(17/7/2018).
Melalui kegiatan semacam ini menurutnya diharapkan potensi yang ada dapat tergali sehingga kesejahteraan masyarakat pertanian di Kabupaten Way Kanan dapat ditingkatkan.
Seperti yang telah sampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan bahwa terdapat banyak program dan bantuan yang telah diterima oleh Kabupaten Way Kanan seperti Sertifikasi Lahan Pertanian, Bantuan Alsintan dan Asuransi.
“Bantuan ini merupakan bantuan di bidang prasarana dan sarana pertanian yang sangat diharapkan oleh para kelompok tani yang ada di daerah yang kita cintai ini,”Urainya.
Ia berharap agar target-target yang telah ditentukan oleh pemerintah dapat segera terpenuhi, sesuai dengan keinginan dan kemampuan kelompok tani.Selain itu ia juga berpesan kepada para kelompok tani yang mendapatkan program dan bantuan tersebut agar dapat melaksanakannya sesuai dengan pedoman, juklak/juknis sehingga sehingga pelaksanaanya dapat tercapai sesuai dengan yang kita harapkan demi kemajuan bersama.
“Seperti yang sudah pernah saya sampaikan bahwa alsintan yang saat ini diterima agar pengelolaanya di serahkan kepada UPJA yang telah terbentuk, agar tidak ada lagi alsintan yang menjadi barang rongsokan, pindah tangan atau diperjualbelikan,”tegasnya.
Bagi kelompok tani yang belum ikut dalam kegiatan Sertifikasi Lahan dan Asuransi baik Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) hendaknya segera mengasuransikan lahannya demi keterjaminan di masa yang akan datang.
“Kepada suluruh Aparat Kecamatan baik UPT maupun PPL agar terus melakukan pembinaan dan menggali informasi dari masyarakat/kelompok tani sehingga bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan kelompok. Kepada peserta/kelompok tani yang hadir saya harapkan juga agar dapat mengikuti acara ini sampai dengan selesai dan memperhatikan apa yang disampaikan oleh narasumber sehingga dapat memberikan ilmu dan pengetahuan yang dapat bermanfaat bagi kita semua,”Pungkasnya.(HAI/REKI).