Ada Apa, Jadi Korban Maling Enggan Melapor?

 

Banyuasin,medianusantaranews.com– Sejak diusianya menginjak di tahun ke-15 sudah mengawali aksi kejahatanya menjadi maling dan aksinya itu dilakukan didesanya sendiri, bukan hanya menjadi maling, bahkan awal melakukan tindak kejahatannya sempat menjadi begal. Sukanya melakukan pencurian dan begal didesanya para korbannya tidak melapor ke polisi, entah mengapa korban itu enggan melapor.
Na alias Bar (19) yang tercatat sebagai warga Desa Srikembang Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan ini mengaku sedikitnya sudah 7 kali melakukan tindak kejahatannya dan sudah 3 kali masuk penjara dan enaknya para korbannya enggan melaporkan ke Polisi.
Residivis kambuhan yang terbilang masih sangat muda ini sebelum ditangkap dan dipelor betis kaki kakanya oleh polisi saat ditangkap mengaku dalam melakukan aksinya mencuri dikediaman korban Ismail ini sebagian hasilnya untuk membantu orang tua rekannya berinisial Am (18) yang sedang sakit.
Na alias Bsr berhasil mendapatkan uang Rp 5 juta Rp 50 ribu serta 2 unit HP dari kediaman korban Ismail dan rekanya yang diminta mengantarkan tadi diberi bagian Rp 550 ribu dan sisanya selain untuk membayar utang dirinya juga untuk keperluan makan, terang Bsr sebelum dilakukan pers rilis di Mapolres Banyuasin (10/8/2018).
Terpisah, pengakuan Muklison (47) Amiruddin (50), Saeran (49) Lilis Suryani (47) sebagian warga Desa Srikembang yang menjadi korban aksi kawanan maling, memang kami tidak melapor ke polisi, kami cuma melaporkan kepada Kepala Desa saja.
” Kalau didesa Srikembang  selama ini yang menjadi korban maling itu berupa perhiasan jenis emas, HP dan uang tunai dan biasanya pelakunya itu saat beraksi di rumah sasaran yang sedang ditinggalkan pemiliknya atau sedang ada acara didesanya”, jelas Muklison.
Kapolsek Betung AKP Nazirudin meminta kepada korban supaya melapor setiap menjadi korban pencurian, apapun bentuk barang dan berapa pun kerugianya supaya dilaporkan, sehingga kami bisa memetakan untuk meningkatkan volume patroli, tetapi kalau semua korbanya tidak mau laporan, kami tidak mengetahui kalau ternyata didesa Srikembang itu rawan maling, tutupnya.(wal)



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *