Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)
medianusantaranews.com
Entah sudah berapa Miliar uang rakyat yang sudah dialokasikan untuk membangunan sarana jalan yang menghubungkan sekitaran Desa Babat menuju ke Desa Sepantan Jaya, Desa Sungai Langan , Desa Sungai Ibul dan sekitarnya dalam Kecamatan Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatera Selatan sejak dari tahun 2013 lalu. Walaupun sarana jalan ini milik perusahaan (PT Pertamina) namun sarana jalan ini merupakan akses jalan utama desa desa disekitar ini untuk menuju ke Ibu Kota Kecamatan Penukal yang ada di Desa Babat.
Dan pada tahun 2018 ini sarana jalan ini kembali dapat kecipratan dibangun lagi melalui dana pinjaman menteri keuangan (SMI) sebesar Rp 115 Miliar.
Lantas apakah saat ini akses jalan ini sudah mulus dan lancar sebagaimana besarnya dana yang sudah dialokasikan,?.
Ternyata belum. Masih ada jembatan yang luput dari pembangunan Pemkab PALI, yakni Jembatan yang menghubungkan Desa Spantan Jaya ke Desa Babat Kecamatan Penukal.
Jembatan peninggalan perusahaan ini, saat ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Akibatnya kendaraan roda empat tidak bisa lagi melintas dari Desa Babat Kecamatan Penukal ke Desa Spatan Jaya Kecamatan Penukal atau sebaliknya. Dan bila warga yang mengendarai roda empat ingin menggunakan akses jalan ini terpaksa memutar arah.
Kepala desa Sungai Langan Kecamatan Penukal, Agen menuturkan rusaknya jembatan tersebut selain memang umurnya sudah tua,juga disebabkan derasnya debit air di sungai Sebagut ketika musim hujan, membuat besi pipa penahan tanah ikut hanyut dan tanah disekitar jembatan juga ikut longsor.
” Dengan kondisi Jembatan yang tidak layak lagi dipergunakan itu,sangat berbahaya bila dipaksa dipergunakan. Olehnya Saya sebagai Kepala Desa Sungai Langan mewakili warga sekitar sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten PALI untuk menprioritaskan pembangunan jembatan tersebut, karena jembatan itu merupakan penyambung jalan yang merupakan akses utama untuk desa desa kami ke Ibu Kota Kecamatan Penukal ” Harap Kades ( 24/12/2018).
Karena lanjut Kades, mubazir Pemkab PALI cuma membangun jalan kalau jembatan tersebut tidak bisa dilalui. Sarana jalan yang sudah dibangun oleh Pemkab PALI bisa dinikmati warga sekitar secara maksimal bila jembatannya bagus, namun saat ini sarana jalan ini cuma bisa dilalui oleh kenderaan roda dua, kalau kenderaan roda empat sudah bisa lagi, karena ada jembatan yang tidak bisa dilewati. Pungkasnya (ENA)