Lampung Tengah, Medianusantaranews.com–Bupati Lampung Tengah (Lamteng) Loekman Djoyosoemarto, mengadakan Inspeksi Mendadak (Sidak) di SMK N 3 Terbanggibesar Lamteng Selasa (26/03/2019).
Di adakanya Sidak tersebut berkaitan dengan adanya pemberitaan di beberapa media tentang adanya siswa SMK N3 Terbanggibesar atas nama Fitriana yang tidak bisa mengikuti Uji Kompetensi Berbasis Komputer ( UNBK) karena belum membayar uang Komite Sekolah.
Kedatangan Bupati Lamteng Loekman ke SMK N3 yang didampingi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Lamteng Syarief Kusen serta Camat Terbanggi besar Fathul Arifin S.I.P. M.M, bertemu kepala SMK N 3 Terbanggibesar, Nur Khasanah diruang kerjanya yang didampingi guru setempat.
Dalam kesempatan itu Loekman menyampaikan kedatangan ke SMK N3 tersebut, menanyakan terkait pemberitaan sebelumnya bahwa ada salah satu siswi yang tidak mengikuti ujian. Hal itu mencuat, saat siswi tersebut mengaku tidak diberi nomor ujian dan telah berusaha meminta nomor ujian kepada guru setempat.
“Saya datang kesini menanggapi pemberitaan tentang SMK N 3 Terbanggibesar. Terkait tidak bisa ikut sertanya salah satu siswi karena belum membayar uang komite. Saya datang untuk mengklarifikasi hal tersebut,” ujar Bupati Loekman.
Loekman juga mengatakan pihak sekolah jangan membuat pendapat yang menyalahkan rekan media yang membuat pemberitaan terkait hal tersebut. Pihak sekolah semestinya melakukan klarifikasi dan tidak membuat kesimpang siuran dalam pemberitaan.
“Jika memang kondisi siswi tersebut tidak mampu dengan dilampirkan persyaratan yang ada wajib dibebaskan oleh pihak sekolah untuk tidak membayar uang komite ,” ujarnya.
Loekman menjelaskan, uang komite itu di bayarkan oleh siswa tetapi dengan cara bagaimana membuat walimurid secara ikhlas memberikan dan tidak ada unsur paksaan.
“Saya tidak ingin di Kabupaten Lamteng ini, ada pejabat yang terkena kasus hukum. Ini harus hati-hati dalqm bertindak.Pihak sekolah atau komite seharusnya tidak memberatkan biaya lagi kepada siswa sekolah dalam pembiayaan sekolah atau bisa dengan cara subsidi silang”,imbuhnya (Mis)