LAMPUNG SELATAN, MNN.com – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto mengikuti seminar secara daring (webinar) Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 Sumatera II yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI.
Webinar dengan tema Melawan Pelecehan Seksual di Dunia Digital itu, diikuti Winarni melalui aplikasi zoom meeting dari rumah dinas Bupati Lampung Selatan, Senin (19/7/2021).
Webinar yang dipandu oleh Meilia Fajrin sebagai moderator, menampilkan empat narasumber.
Pertama, Public Speaker, Duta Wisata Indonesia 2017 dan Owner @mydearscarf, Indira Wibowo, yang memberikan materi terkait kecakapan digital dengan tema Positif, Kreatif dan Aman di Internet.
Narasumber kedua, Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pelita Harapan, Marsefio S Luhuky, S.Sos, M.Si, yang memberikan materi terkait keamanan digital dengan tema Tips Menjaga Keamanan Digital Anak di Dunia Maya.
Lalu narasumber ketiga, Praktisi Psikolog dan Dosen Universitas Lampung, Moch Johan Pratama, M. Psi, Psikolog, yang memberikan materi terkait etika digital dengan tema Zombie Scrolling Syndrome, Mengontrol Intensi Bermedia Sosial Dengan Sadar.
Selanjutnya narasumber keempat, Area Sales Manager PT. AXA Mandiri Finacial Services, Fernandes, yang memberikan materi terkait budaya digital dengan tema Waspada Bahaya Pornografi di Dunia Maya Bagi Prekembangan Otak Anak.
Usai mengikuti webinar itu, Ketua TP PKK Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto mengatakan, kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk mengedukasi masyarakat agar terhindar dari pengaruh buruk di dunia digital.
“Alhamdulillah hari ini kita sudah selesai mengikuti webinar. Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali, terutama bagi kita sebagai orang tua untuk mendidik dan mengawasi anak agar tidak terkena pengaruh buruk dari konten-konten negatif di dunia maya,” katanya.
Winarni juga menyampaikan, dengan semakin maraknya konten-konten negatif yang mengarah ke pornografi di internet, akan berpengaruh terhadap kesehatan psikologis anak akibat terlalu banyak menonton ataupun melihat hal-hal negatif.
“Apalagi sekarang banyak konten-konten yang memicu kearah pornografi. Ini akan memicu peningkatan dopamin. Nah hal ini akan berpengaruh terhadap perkembangan otak dan psikologis anak,” tuturnya.
Oleh karena itu, Winarni mengingatkan agar orang tua harus terus memperhatikan anak saat menggunakan internet. Terutama mengenai hal-hal yang sering diakses dan di-share oleh anak di media sosial.
“Karena jika dibiarkan ini akan berbahaya sekali untuk perkembangan anak. Oleh karena itu, mari kita sebagai orang tua harus memantau kegiatan anak di internet, baik itu game, media sosial, apa saja yang mereka akses, semuanya,” tandasnya.