Kondisi Rumah Tinggal Guru Honor di Banyuasin Memilukan

Banyuasin, medianusantaranews.com, Miris, melihat langsung kondisi rumah tinggal milik seorang berprofesi sebagai tenaga guru honor diwilayah Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan masih jauh dari layak huni yang notabene sebagai seorang pendidik, tapi faktanya begitu sangat memilukan.

 

Evi Dian Puspitasari saat dibincangi media ini mengaku lokasi dan rumah yang ditempati ini berasal dari pemberian yang dibelikan oleh orang tuanya sejak tahun 2014 lalu, langsung ditempatinya bersama suami serta kedua putranya hingga sekarang ini.

 

Dia mengaku mengawali aktivitas sebagai tenaga guru honor di SDN 25 Kecamatan Tungkal Ilir sejak tahun ajaran 2018-2019 hingga sekarang berkat dari bimbingan Kepala Sekolah Ibu Danik.

 

Wanita kelahiran 1992 di Wonokerto Provinsi Lampung itu, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya selain mendapat imbalan sebagai tenaga pendidik juga membantu pendapatan suaminya disela waktu tak ada jam mengajar juga berjualan sayuran keliling Desa sekaligus mensosialisasikan kepada warga sebagai pelangganya disekitar Desa yang putra-putrinya di usia sekolah belum disekolahkan supaya didaftarkan disekolah tempatnya mengajar.

Walaupun dengan kondisi tempat tinggal yang dibawa sederhana itu juga dimanfaatkanya untuk membantu para siswa-siswi untuk giat belajar diluar sekolah (les) secara gratis dengan keberadaan pasilitas apa adanya bahkan tempat duduk beralaskan dari karpet diruang tamu terlihat satu init televisi dan kipas angin sekaligus tempat belajar anak-anaknya.

 

“Prihatin memang pak melihat faktanya disini baik cara anak-anak yang ikut les dirumah ini maupun pasilitas yang sangat tidak layak, tapi saya lebih prihatin lagi jika melihat anak usia sekolah dibiarkan terlantar tidak bisa menulis dan membaca”, tegas cucu mantan pejuang kemerdekaan RI ini.

 

Disinggung masalah pendapatan apakah gaji sebagai guru honor cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama keluarganya, spontan dikatakan yang memberi kita cukup itu karena Ridho Allah SWT, jawabnya singkat.

 

Kami mendapat restu suami dan kedua orang tua yang membekali ilmu dan tempat tinggal inilah untuk menjalani hidup dengan kariernya ini semoga bermanfaat dan hanya kepada Allah SWT kami pasrah, Insya Allah dengan kesabaran dan ketaqwaan yang dijalankannya mudah-mudahan ada saja untuk jalan yang terbaik bisa dinikmati, tutupnya tanpa ada rasa sungkan-sungkan menceritakan apa adanya yang dilakoninya (mnn/Biro-SS)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *