Mencoba Bolos, 23 Pelajar Digaruk Satpol-PP

Agam,medianusantaranews.com- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) lakukan giat patroli ke sekolah-sekolah yang ada di Lubuk Basung guna menertibkan para siswa yang bolos dan nongkrong di warung saat jam pelajaran sekolah berlangsung, aktivitas tersebut dilaksanakan pada hari Rabu, (18/10/2023).

Sedikitnya ada 23 siswa dari 4 sekolah yang berada di Lubuk Basung terjaring razia saat jam pelajaran berlangsung, ke-4 sekolah tersebut dari SMKN 1 ada 9 pelajar, SMKN 2 ada 9 pelajar, SMANSA Lubuk Basung ada 2 pelajar dan MTSM Manggis ada 3 pelajar.

Kabid TribumTranmas, Yul Amar saat dikonfirmasi medianusantaranews.com diruang kerjanya menjelaskan ketika di lakukan razia beberapa siswa kedapatan lagi duduk di warung dan merokok saat jam kelas berlangsung.

Pada saat itu Satpol-PP lakukan tindakan dan membawa siswa yang bolos, ketika itu juga siswa kedapatan yang sembunyi di kamar yang punya warung dan para pelajar tersebut diangkut dibawa ke Kantor Satpol-PP dan langsung mereka juga dilakukan pembinaan.

Razia itu atas dasar laporan masyarakat bahwa pada akhir-akhir ini ada indikasi mengarah akan terjadinya tawuran antar sekolah, maka dari itu kami disini sesuai aturan yang berlaku tugas fungsi Satpol-PP dalam lingkaran ketertiban penyakit masyarakat (Pekat) akan slalu melakukan pengawasan dengan patroli di tingkat pelajar yang berkeliaran saat jam pelajaran berlangsung.

Ditempat terpisah sekretaris Satpol-PP Damkar, Affliwaneri Spd. MM beritau kita tetap menerapkan Perda No 1 tahun 2022 tentang penertiban pelajar, Satgas Satpol-PP menindaklanjuti tentang penertiban ini kita sedang buat MOU ke sekolah-sekolah.

Bagi siswa yang kedapatan kluyuran berpakaian sekolah sudah pulang tapi tetap berkeliaran di luar sekolah itu akan tetap di angkut dan di bawa ke Kantor Satpol-PP yang sudah menjadi komitmen.

Satpol pp pada hakikatnya ingin anak- anak lebih giat belajar. Menertibkan siswa supaya menggunakan jam pelajaran sekolah memang betul belajar, katanya.

Hal ini mendapat respon dan apresiasi dari wali murid yang anaknya ikut terjaring razia Satpol-PP, kami selaku wali murid sangat mendukung kegiatan Satpol-PP Agam yang telah membantu membina anak-anak kami yang di luar pantauan kami selaku orang tua, ujar wali saat ditanya wartawan usai lihat anaknya terjaring operasi Satpol-PP.(MNN/Fero)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *