Kehidupan Masyarakat Desa Danau Cala Terancam Terisolir

# Jembatan yang ada satu-satunya amblas disapu banjir #

Muba,medianusantaranews.com!- Tidak ada jalan alternatif lain, jika dibiarkan berlama-lama badan jembatan yang ada satu-satunya itu dalam kondisi ambrol, Desa Danau Cala jelas bakal terancam terisolir, entah mengapa hingga hari ini upaya dari Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terkesan mendiamkan, ucap Edi Setiawan kepada wartawan via WhatsApp (18/04/2024).

Dijelaskan Dia, badan jembatan sampai hilang begitu, beberapa waktu yang lalu saat datang hujan ikut hanyut dibawa arus air yang tidak tertampung dialiran anak sungai Musi.

Lanjut Dia, Desa tempat kelahiran saya itu memiliki sumber daya alam (SDA) yang cukup besar, lahan persawahanya dan perkebunan karet dan kelapa sawit yang menopang kehidupan masyarakat cukup luas, satu-satunya Desa di Muba yang punya tempat wisata yang alami, lahan untuk perkebunan plasma kelapa sawit bahkan saat ini sedang diproduksi minyak dan gas bumi oleh perusahaan Migas Nasional, namun heranya satu-satunya jembatan yang ada itu sebagai sarana transportasi jalan darat terputus tak cepat dilakukan perbaikan, “ada apa dengan kehidupan masyarakat Desa saya”, tanyanya.

Jika kembali sarana transportasi kembali jalur perairan tentu kehidupan ekonomi masyarakatnya akan sulit dan beresiko, memang nenek moyang kami dulu satu-satunya sarana transportasi melalui jalur perairan sungai Musi itulah, baik hendak ke Pusat ibukota kabupaten dan ke Pusat ibukota Provinsi, karena belum ada jalan darat, ungkapnya.

Terputusnya jalan utama dan hilangnya badan jembatan tersebut mau tidak mau aktivitas perekonomian masyarakat desa kami menjadi lumpuh, sebab untuk jalan kaki saja takut melintas diatas jembatan darurat itu, apalagi dilintasi kendaraan, lihat itu pengendara motor saja hendak melitas harus bertaruh nyawa kan, lewat jalur perairan, terus dikemanakan hasil pajak masyarakat dan CSR perusahaan yang ada di Desa kami itu, cetusnya.

Masih kata Dia, kepada Pj. Bupati juga Anggota DPRD Muba yang suaranya dari masyarakat Desa Danau Cala supaya ada hati nurani lah dan jangan kehidupanya dibiarkan terancam terisolir begitu dan Muba ini buminya kaya-raya, bahkan di era kepemimpinan Bupati Alex Noerdin, Muba menyandang terkaya ke-5 tingkat Nasional, badan jembatan sepanjang tak lebih 20 meter saja tidak tersentuh, miris jadinya jika lihat kondisi faktanya begitu.

Untuk itu Edi berharap kepada Pj. Bupati dan Komisi 3 DPRD Muba dimohon bisa diprioritaskan mengenai perbaikan pada pembangunan kembali jembatan secara permanen dan jembatan itu satu-satunya merupakan sarana transportasi darat di Desa dengan penghasil dari SDA yang begitu besar, tentunya dengan keadaan seperti itu tidak berimbang namanya, tutupnya.

Hingga beritanya ditayangkan di media ini Kadis PUPR Muba, Alva Elan, SST, MpdSA yang bertanggungjawab terkait masalah hilangnya jembatan itu belum diminta konfirmasinya.(MNN/waluyo).




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *