Metro, medianusantaranews.com
Arinal Djunaidi melakukan kunjungan ke pasar Metro untuk menyapa dan menyerap langsung aspirasi pedagang, pada Sabtu pagi, (3/2 ) Lalu.
Di temani walikota Metro, A. Pairin, Arinal mengobrol santai sejenak bersama para pedagang dan kemudian beserta rombongan mampir ke sebuah warung soto untuk melakukan sarapan.
Dalam dialog antara Arinal dan pedagang, masih banyak pedagang yang mengeluhkan akan lambatnya distribusi bahan pangan. Selain itu, konsumen yang berbelanja di pasar tersebut juga turut menyampaikan keluh kesah mereka tentang stok bahan pangan yang tidak teratur, dan kerap membuat harga naik dan turun tidak terkontrol.
” Kita akan segera mendorong peningkatan produksi buah dan sayuran dari petani secara modern. Efeknya nanti penghasilan di harap bertambah dan Lampung bisa menjadi lumbung pangan di Indonesia.” Ujar Arinal memaparkan rencananya kedepan.
Cagub Lampung yang memang berasal dari keluarga petani ini juga menegaskan, jika dirinya ingin melihat kesejahteraan kali ini benar – benar berpihak pada petani juga.
” Saya akan upayakan kesejahteraan masyarakat dan petani khususnya meningkat di seluruh kabupaten.” Tambah Arinal.
“ Sudah saatnya rakyat desa sejahtera dan mendapatkan kebahagian dari kerja keras mereka selama ini. Tugas pemerintah adalah memastikan rakyat bahagia dan menikmati hasil kerjanya. Jangan seperti sekarang, siapa yang berbuat siapa yang menikmati orang lain,” Paparnya lagi
Selain itu, Arinal juga menjelaskan, dengan adanya kepastian bahan pangan di pasar-pasar rakyat dikota dan kabupaten, konsumen mendapatkan stok hasil pertanian yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.
“Selain memastikan kesejahteraan kaum tani di desa-desa, pemerintah juga bertugas memastikan harga yang terjangkau bagi konsumen. Karena bahan pangan adalah kebutuhan pokok seluruh rakyat Lampung, jangan sampai ada barang tapi mahal dan rakyat kecil tidak mampu membelinya,” pungkasnya
Kunjungan Arinal kali ini, dimaksudkan untuk menyerap aspirasi pedagang dan mengecek langsung distribusi barang dagangan yang selama ini masih sering menjadi kendala para konsumen dan petani.
(Hai)
