Banyuasin, medianusantaranews.com
Sejumlah kendaraan berat ini nyaris terguling diruas Jalintimsum Palembang-Betung wilayah Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan dan tanda rambu jalan negara ini menjadi berantakan termasuk pasilitas draenase rusak parah, hal itu dampak tidak profesionalnya kinerja PT. Rekind yang merupakan perusahaan Subkon PT. Pertagas yang melakukan aktivitas penggalian jaringan pipa gas.
” Kondisi semacam ini sudah edan namanya, proyek negara kok malah bikin susah dalam kehidupan rakyat sendiri, semestinya proyek negara bisa memberikan kenyamanan warga, tetapi proyek ini justru bikin sengsara rakyat.” ujar Wanto warga Banyuasin kepada wartawan media ini (17/2).
Herannya kata Wanto, pengerjaan proyek yang membuat rakyat disengsarakan semacam ini mengapa pihak berwenang tidak eksenya, padahal rakyat yang berdomisili disepanjang proyek rata-rata mengeluh dan warga sudah melaporkan keatasnya, tetapi aktifitas perusahaan Subkon itu tetap enjoy seolah tidak persoalan saja.
Bukan hanya warga setempat yang dibuatnya resah, melainkan para pengguna jasa transpotasi jalan darat Jalintimsum antar provinsi pun dibuat jadi penyebab kemacetan arus lalulintas, lantaran kendaraanya terjebak pada galian pipa gas.
Mirisnya lagi kata dia, rambu lalulintas yang baru saja dipasang dari dinas terkait, pada saat ada aktifitas galian pipa gas tersebut kini dibuatnya berantakan dan dibiarkan berserakan, termasuk bangunan draenase yang sudah ada pun menjadi rusak dengan sengaja justru ditimbun limbah tanah galian pipa gas.
” Dampak aktifitas perusahaan Subkon yang dianggap tidak proporsional tersebut jika datang hujan ruas Jalintimsum Palembang-Betung menjadi becek, apabila datang cuaca panas kondisi jalan menjadi berdebu.” bebernya seraya mengakhiri perbincangannya.
Sementara Humas PT. Pertagas, Hendri dan Humas PT. Rekind yang merupakan perusahaan Subkon, Hengky saat diminta konfirmasinya via WhatsApp yang dimilikinya keduanya tidak ada yang mau memberikan komentarnya.
(waluyo)