Zaman Now, Masyarakat Sudah Jijik Dengar Janji Paslon

Banyuasin, medianusantaranews.com

Menyikapi jalanya tahaban Pilkada serentak Bupati dan wakil bupati kabupaten Banyuasin yang diselenggarakan pada 27 Juni 2018 mendatang bisa dibenarkan jika banyak kalangan memprediksi hasilnya bisa jauh dibawah 50 persen, pasalnya baik para Paslon maupun tim pemenangan yang diusung partai politik ataupun perseorangan sangat minim mensosialisasikan apa yang menjadi visi dan misinya kepada para calon pemilih.

Minimnya informasi dari Paslon maupun tim pemenangan kepada masyarakat sangat minim, sebab warga yang satu permukiman dengan kami, ada yang sama sekali tidak mengenali Paslon, walau ada yang mengaku mengetahui namanya saja, tetapi belum pernah sama sekali bertemu muka. Hal itu diungkapkan oleh salah seorang tokoh muda di Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin, Ibrahim Abadui saat dibincangi wartawan media ini beberapa saat yang lalu.

Ibrahim menambahkan, untuk Pilkada tahun ini sepertinya para calon pemilih dalam istilahnya akan memilih “kucing dalam karung”, sebab kenal dengan Paslonnya saja tidak apalagi mengetahui visi-misinya.

Untuk itu dia meminta baik kepada Paslon maupun tim pemenanganya lebih aktif turun kebawah untuk memperoleh dukungan kemenangannya, lucunya dengan kondisi semacam ini para Paslon terlihat malu-malu untuk mengkampannyekan dirinya, apalagi visi dan misinya.

Ironisnya lagi kata dia, setiap Paslon maupun tim pemenanganya setiap bertemu dengan warga, hanya berjanji selangit seperti kalimat pada Jargon yang dijadikan andalan meraup suara.

Untuk itu Ibrahim berharap, kepada seluruh Paslon dan tim pemenanganya supaya lebih giat dan jangan malu-malu lah mensosialisasikan dirinya sebagai calon orang nomor satu di Bumi Sedulang Setudung pada 2018-2023 mendatang.

Ditempat berbeda tokoh masyarakat  Banyuasin Syamsuri H Anang Jahri dikatakan untuk menyikapi hasil akhir pilkada bisa saja gagal karena dari masing-masing Paslon diprediksi perolehan suara dukunganya dibawah 50 persen dari jumlah yang hadir dari DPT yang ada.

Kalau Saya pribadi yakin dalam prediksi hanya pada angka jauh dibawah 50 persen, sebab para calon pemilih paling tinggi pada level angka 43% rakyat banyuasin ysng cuma kenal dengan kelima Pasang colan bupati dan wakilnya. Sebab tim sukses tidak berjalan memperkenalkan jago mereka.

Dimana tim gelap melakukan jalan2 kedesa2 tim menanyakan semua calon bupati bahkan gubuner pun sama mereka yang cuma dengar dan ketemu warga saat kepasar atau kondangan.

Jadi wajar rakyat tidak banyak kenal, apalagi saat ini dimana kondisi jalan-jalan dalam kecamatan menuju kedesa-desa saat ini hancur dan ekonomi semangkin tidak menentu harga bbm naik sedangkan harga perkebunan pertanian rakyat semakin murah.

Dampak dari itu semua kata Mantan Anggota DPRD kabupaten Banyuasin dan Musi Banyuasin fesimis kalau ada Paslon yang mampu meraih angka diatas 50 persen, banyak hal dari cara mensosialisasikan diri Paslon masing-masing yang tidak menyentuh apa yang jadi unek-unek masyarakat dan kini masyarakat juga sudah jijik mendengar jargonya bahkan bisa jadi bumerang bagi kehidupan ekonomi masyarakat, pungkasnya.

(waluyo)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *