BANYUASIN, medianusantaranews.com
Gawat kalau hujan terus mengguyur diwilayah Kecamatan Banyuasin III sebagai Pusat Ibu Kota Kabupaten Banyuasin itu, ternyata salah kawasan yang rawan banjir. Buktinya semalam sekira hujan turun pukul 02.00 wib dini hari, luapan airnya langsung menggenangi rumah permukiman warga.
Yang terparah akibat luapan air hujan terdapat dijalan Simpang kedondong, banyak rumah warga dikawasan itu digenangi dengan ketinggian air pagi tadi hingga tumis orang dewasa.
“ Semalam hujan terbilang sangat deras yang berlangsung lebih tiga jam. Dampak dari hujan tersebut ada beberapa rumah tinggal warga sempat terendam banjir, termasuk dikediamanya,” terang Edi warga setempat Ra Kamis (15/3).
Edi menambahkan, hujan itu terlihat turun sangat lebat sekira pukul 03.00 dini hari dan mulai berangsur-angsur reda warga mulai pukul 04.30 wib dan kami pun langsung membersihkan dari kotoran bekas banjir.
“Aku sempat ambil abadikan banjir itu sekitar pukul 05.00 WIB pagi tadi, “jelasnya.
Akhir-akhir ini Edi, kalau ada turun hujan walau tidak deras tapi sampai beberapa waktu kawasan ini langsung banjir.
“Biasalah kalau sudah hujan beberapa waktu lokasi di Pangkalan Balai sebagai Pusat ibukota Kabupaten Banyuasin ini mengalami banjir, tapi untungnya bila hujan reda banjirpun cepat surut,” bebernya.
Hal serupa diungkapkan Tokoh Masyarakat Syamsuri H Anang Jahri, penyebab banjir itu dampak dari tidak ada perhatiannya dari pemerintah setempat yang peduli dengan lingkungan sekaligus sebagai pusat ibukota.
Syamsuri menambahkan dipusat ibu kota ini dengan kerusakan ruas Jalintimsum Palembang-Betung, banyak yang berlubang dan membahayakan bagi pengendara khususnya pengendara R2 pada malam hari.
Untuk itu kami berinisiatif untuk menutup lubang yangenganga tepat ada didepan rumahnya dan hampir setiap malam selalu ada kejadian, maka kami bersama warga disekitar lokasi itu kami timbun dwngan tanah sekaligus kami tamani batang pisang.
Tujuan kami dengan menandai benda dan tanaman dilokasi badan jalan itu agar menekan lakalantas yang terjadi. Selain itu kami masyarakat mengharapkan kepada pemerintah kabupaten, provinsi Sumsel dan pemerintah pusat ada perhatian dengan kondisi sarana transportasi Dijalintimsum Banyuasin.
Bagi para kandidat paslon baik Bupati Banyuasin maupun Gubernur Sumsel bergerak cepat ” jangan hanya sekedar janji, tetapi cepatlah berbuat yang saat ini dibutuhkan oleh masyarakat, terutama kawasan yang rawan banjir dan jalan yang rusak”, pintanya,
(asta/waluyo)