NAH, ADA DANA NORMALISASI SUNGAI 9 MILIAR TAPI KOK MALAH DATANGKAN BANJIR. ADA APA?

Penukal Abab Lematang Ilir, medianusantaranews.com

Saat ini diwilayah Kecamatan Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatera Selatan, terutama di desa desa aliran sungai Sebagut sedang dilanda banjir besar. Banjir terparah sejak beberapa tahun terakhir.

Masyarakat setempat menyebutkan kalau baru kali ini diwilayah ini mengalami banjir hingga air mencapai sekitar 1 Meter. Banjir mencapai sebatas pinggang orang dewasa.

Untung saja banjir ini tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya saja aktivitas warga setempat terpaksa terhenti termasuk juga lalu lintas dari Desa Pantadewa Kecamatan Talang Ubi menuju Desa Purun, dari Desa Purun Ke Desa Babat Kecamatan Penukal lumpuh total karena jalan lintas Sumsel di beberapa desa ini (PALI -red ) digenangi banjir hingga 1 Meter.

” Banjir ini benar benar yang paling parah, seumur hidup kami” Ujar Sinta, salah seorang Ibu Rumah Tangga asal Desa Purun Penukal kepada portal ini Kamis (15/03).

” Untung saja banjir ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun kami harus selalu waspada dan selalu mengawasi anak anak kami, Karena tingginya air banjir bisa menenggelamkan anak anak” Tambahnya lagi.

Sementara itu terkait kejadian banjir yang dialami warga ini, juga membuat kaget warga warga lain yang ada di Kabupaten PALI.

Diantaranya Abastari, Salah seorang anggota LSM Pengawas Pelaksana Pembangunan Sumatera Selatan (P3SS) yang tinggal di Kabupaten PALI.

Dia juga mengakui kalau banjir yang terjadi pada saat ini benar benar sangat mengkwatirkan dan harus di waspadai. Karena katanya kalau hujan terus turun berkemungkinan banjir tersebut akan semakin besar dan debt air semakin tinggi.

Juga Abas sangat menyesali kejadian banjir ini, karena setahu dia pada APBD Provinsi Sumatera Selatan tahun 2017 lalu melalui Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air  Provinsi Sumatera Selatan ada anggaran normalisasi sungai dan anak sungai Sebagut sebesar Rp. 9 Miliar.

” Pada APBD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2017 lalu, melalui Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air  Provinsi Sumatera Selatan ada anggaran normalisasi sungai dan anak sungai Sebagut sebesar Rp. 9 Miliar ” Terang Abas.

Dan lanjut Abas, bukankah Sungai Sebagut yang sudah dinormalisasikan tahun 2017 tersebut merupakan sumber datangnya banjir yang terjadi di Desa Purun, Desa Babat dan sekitarnya.

Lantas tambah Abas, apa maksud dan tujuan normalisasi sungai dan anak sungai Sebagut tersebut, kalau justru bencana banjir semakin jadi.

Diterangkan Abas lagi bahwa pada APBD Provinsi Sumsel 2017 lalu yang mengerjakan proyek normalisasi Sungai dan anak sungai Sebagut dimaksud adalah PT IMT Palembang.

” Kami minta Hal ini kepada pihak pihak yang berwenang agar permasalahan ini dapat ditelusur. Ada dugaan pelaksanaan proyek normalisasi Sungai dan anak sungai Sebagut 2017 ini ada yang tidak beres” Pungkasnya.

(Ab)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *