Askol-slamet Didoakan Jadi Bupati Warga Muara Sugihan

Banyuasin, medianusantaranews.com

Masyarakat Kecamatan Muara Sugihan mendoakan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati H Askolani-H Slamet jadi Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin periode 2018-2023.

Mereka mengharapkan kepemimpinan Solmet, Kabupaten Banyuasin menjadi Kabupaten yang berdayasaing, aman nyaman, guyup, kreatif dalam bingkai iman dan taqwa untuk mencapai masyarakat yang adil dan sejahtera.

Doa ini dikemas dalam acara Dzikir Akbar dan Doa Bersama yang dipimpin KH Achmad Muzaki Syah pimpinan Ponpes Al Qodiri Jember Jawa Timur yang dipusatkan di Desa Cendana Kecamatan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan Senen kemarin.

H Askolani-H Slamet mengenakn baju khas putih lis merah disambut masyarakat eks transmigrasi tersebut. Bahkan personil Banser NU tidak ketinggalan mengawal dan menyambut pemimpin Banyuasin yang punya motto Banyuasin Bangkit.

“Dengan doa dan dukungan kita semua, Paslon Nomor Urut 5 H Askolani-H Slamet akan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin, “kata KH Achmad Muzakki Syah pimpinan Ponpes Al Qodiri Jember Jawa Timur dalam acara Dzikir Akbar dan Doa Bersama di Desa Cendana Kecamatan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin.

Dikatakan Ustad Muzakki, pemimpin itu harus memahami persoalan yang ada di Kabupaten Banyuasin dan mengerti akan tugas dan tanggungjawab. Artinya dari segi pendidikan dan pengalaman harus mumpuni disamping dia sosok yang taat dalam beragama.

“Saya melihat H Askolani-H Slamet sosok yang taat beragama, sholatnya tidak pernah tinggal, sodakohnya rajin dan rasa kemanusiaannya tinggi. Dari pendidikan dan pengalaman saya kira semua sudah tau dan tidak perlu diragukan lagi kedua sosok ini, “katanya seraya mendoakan Banyuasin khususna yang ada diwilayah Kecamatan Muara Sugihan bisa memenangkan beliau pada 27 Juni 2018 mendatang.

“Ingat kalau kita memilih pemimpin yang tidak memahami bukan ahlinya maka sebuah daerah itu akan hancur, ini janji allah. Maka kalau kita memilih pemimpin yang tidak paham dan dia gagal maka kita yang memilih dia ikut berdosa. Jadi hati-hati, “tegasnya.

Dalam sambutannya politiknya H Askolani didampingi H Slamet didepan ribuan masyarakat Muara Sugihan menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan doa yang dilakukan masyarakat Muara Sugihan. Dengan dukungan yang luar biasa ini, aura kemenangan sudah di depan mata.

” Aura kemenangan sudah terus mendekat dan sudah masuk dalam pagar kita, maka saya bersama pakde Slamet memgucapkan terima kasih dan terus kompak, terus berdoa dan mencoblos nomor 5 pada tanggal 27 Juni 2018 nanti. Ajak sanak keluarga, tetangga dan kerabat karena kemengan Solmet adalah kemenangan rakyat Banyuasin, kememangan masyarakat Muara Sugihan, ” ucapnya.

Kenapa rakyat Banyuasin harus memilih dan mempercayai Solmet untuk jadi Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin 2018-2023? Karena Solmet jelas Askolani pasangan yang sempurna yang menggambarkan keterwakilan daerah daratan dan wilayah Perairan Banyuasin. Pasangan Solmet adalah pasangan ideal yang berpengalaman di bidang pemerintahan. Dirinya dua periode menjadi pimpinan DPRD Banyuasin begitu juga H Slamet pernah menjadi Ketua DPRD Banyuasin dan DPRD Sumsel.

“Dengan menjadi pimpinan dewan kami memahami birokrasi pemerintahan, keuangan dan anggaran serta telah memilih berbagai langkah untuk menyelesaikan persoalan yang ada di Kabupaten Banyuasin, dan dari segi akses kami punya chanel luas baik di Provinsi maupun pusat sehingga akan muda untuk mendatangkan dana pusat (APBN) untuk menopang APBD dalam membangun Kabupaten Banyuasin ini, “katanya saat berbincang dengan wartawan (8/5/2018).

Selain itu, terang Askolani. Pasangan Solmet telah menjelaja seluruh pelosok pedesaan Banyuasin, bahkan dari 304 desa kelurahan semuanya penah kami datangi bahkan ada yang puluhan kali, sehingga mereka berdua tau persoalan dan langka yang akan dilakukan kelak jika dipercaya menjadi Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin.

” Tujuh program pokok yang kami rangkum dalam Visi Misi Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera 2018-2023, merupakan hasil rangkuman aspirasi masyarakat yang ada di 304 Desa dan Keluarahan di 19 Kecamatan Banyuasin. Artinya program yang kami buat merupakan program aspirasi masyarakat, yang terukur dan terencana dengan baik, “katanya.

(asta/wal)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *