Banyuasin, medianusantaranews.com
Didepan masyarakat Muara Sugihan, H Askolani menegaskan komitmennya untuk mewujudkan Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera 2018-2023. Dengan konsep membangun desa dan memajukan Kota sehingga adanya pembangunan yang merata disegala bidang.
” Komitmen ini akan dilaksanakan dengan tujuh program prioritas yakni program infrastruktur bagus, program prima Banyuasin, program Banyuasin Cerdas, program Banyuasin sehat, program petani bangkit, Dibidang pelayanan publik dan program Banyuasin relegius, “katanya.
Program infrastruktur bagus terang Askolani pemerataan pembangunan jalan terutama jalan Kabupaten 1000 km dalam dua tahun, peningkatan kualitas jembatan dan pembangunan jembatan baru penghubung daerah terisolir. Lalu mengbangkan sistem transportasi sungai dengan menyediakan Bus Air, menata wilayah perkotaan dan mempercepat kawasan ekonomi khusus (KEK) Tanjung Api-api. “Perbaikan dan pembangunan jalan dan jembatan menjadi prioritas untuk membangkitkan perekonomian masyarakat, “katanya.
Program Prima Banyuasin jelas Mantan Ketua Kadin pertama Kabupaten Banyuasin ini, Solmet akan melakukan pemberdayaan ekonomi bagi petani, pekebun,nelayan dan usaha mikro berupa akses pinjaman tanpa anggunan. Kemudian menciptakan 25.000 wirausaha baru melalui program inkubasi bisnis yang ada di setiap kecamatan. ” Peningkatan investasi dibidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan juga akan kita lakukan, “katanya.
Dibidang pendidikan, Solmet membuat program Banyuasin Cerdas. Melalui program ini akan dilakukan penyempurnaan program sekolah gratis yang berkopetensi, berkarakter dan unggul. Nanti akan ada kartu Banyuasin Cerdas untuk bantuan beasiswa, perlengkapan sekolah gratis nagi pelajar SD sampai dengan SMA sederajat. “Kesejahteraan guru akan kita tingkatkan termasuk kopetensinya. Untuk guru Honor intensifnya akan di tingkatkan, “terangnya.
Sektor kesehatan, Solmet membuat program Banyuasin Sehat dimana langka yang akan dilakukan yakni puskesmas rawat inap, pelayanan 24 jam dan 7 hari operasional. Rumah sakit pratama disetiap kecamatan. “Nanti masyarakat miskin yang berobat cukup menunjukan e-KTP Banyuasin, dan mendapat layanan gratis, “tegasnya seraya menyebut akan melakukan revitalisasi Posyandu Multifungsi dan ambulan dan ambulan air gratis di setiap kecamatan.
Program Petani Bangkit jelasnya pemerataan sistem resi gudang berupa jaminan produksi dan harga pasca panen, membuat kelompok wilayah pertanian sesuai dengan potensi, membangun sistem irigasi terpadu dan bantuan alat pertanian, bibit unggul dan pupuk kepada petani. Serta meningkatkan produktivitas pertanian dengan mengembangkan sistem budidaya dua kali tanam empat kali panen dalam setahun. Dan program Satu KK Petani satu Ekor Sapi.
Dibidang pelayanan publik, lanjut Askolani, Solmet akan menerapkan sistem pemerintahan terbuka. Dimana nantinya menerapkan Open Goverment untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas tata kelola pemerintahan. ” Disetiap kecamatan akan menggunakan sistem online sehingga pelayanan perijinan dan lainnya terhubung satu pintu di setiap kecamatan dan terintegrasi dengan Kabupaten, ” katanya.
Solmet tambah Askolani tidak hanya pembangunan fisik namun juga memperhatikan pembangunan mental spiritual dengan program Banyuasin Religius. Melalui program ini pemantapan harmonisasi kehidupan antar umat beragama, rasa saling percaya, toleransi dan tenggang rasa. Pengembangan gerakan Magrib Mengaji. “Kita juga akan melakukan peningkatan dan penguatan ponpes melalui gerakan penghafala dan pengkajian Al Quran. Termasuk peningkatan insentif bagi guru ngaji, ustad dan ustazah, “tandasnya.
(asta/wal)