Debat Pilgub Lampung Ke 3, Panggung Dikuasai Herman – Sutono VS Ridho – Bachtiar

Bandar Lampung, medianusantaranews.com

Ada sedikit yang berbeda dengan digelarnya debat pilgub Lampung Ke 3 yang merupakan debat terakhir kali ini. Sebab di acara debat yang dilaksanakan di Hotel Novotel Bandar Lampung pada 11/05 malam lalu, terjadi beberapa hal yang turut mewarnai panasnya suasana debat kala itu.

Pasangan cagub nomor 4, yang sekali lagi hanya diikuti oleh Ahmad Jajuli di berikan kejutan dengan dinyanyikannya lantunan lagu “selamat ulang tahun” yang di populerkan oleh grup band rock, Jamrud sesaat setelah sampai di lantai II Novotel Hotel.

Ternyata kala itu Jajuli diberi hadiah kejutan oleh para simpatisan mudanya yang turut merayakan ulang tahunnya ke 50. Senyum dan semangat pun merebak dibibir Jajuli, mengingat ini menjadi debat yang paling berkesan dihatinya.

Selain itu, panitia penyelenggara juga menampilkan kesan berbeda pada penataan panggung kali ini. Pada debat terakhir ini, mereka meletakkan sebuah pohon simbolis yang dinamakan oleh mereka sebagai “pohon demokrasi”.

KPU sebagai pihak penyelenggara melalui ketuanya, Nanang Trenggono mengatakan bahwa pohon tersebut adalah sebuah simbol harapan agar siapapun pemenang dalam pilgub nantinya dapat terus menanamkan secara lebih matang lagi demokrasi di Lampung hingga menjadi lebih baik.

Keadaan pun tampak lebih ramai dari biasanya. Bahkan, akibat ramainya para pendukung keempat cagub yang menjalani debat pilgub ini, sampai – sampai pelataran parkir hotel pun tidak mencukupi untuk menampung semua kendaraan yang datang.

Sesi debat kali ini dilakukan dengan melakukan penayangan video harapan – harapan dari warga – warga provinsi Lampung. Yang kemudian ditanggapi satu – persatu oleh para kandidat.

Keadaan mulai sedikit memanas, ketika pasangan Herman – Sutono sedikit “menyentil” pasangan Ridho – Bachtiar dengan isu penggusuran bukit yang dilakukan pemprov Lampung.

Kemudian dengan sigap juga pasangan Ridho – Bachtiar membalas dengan mengangkat isu perizinan di pemkot Bandar Lampung yang dianggap kurang evaluasi. Pasangan ini juga mengatakan jika akibat dari hal itu maka seluruh garis pantai di sepanjang wilayah Bandar Lampung menjadi kotor.

Di sesi terakhir, acara kemudian ditutup dengan dimintanya para kandidat untuk komitmen dalam pemberantasan kejahatan begal dan narkoba.

Pada sesi ini masing – masing kandidat mempunyai suara yang sama untuk tidak memberi ruang pada kejahatan apapun.

Secara menyeluruh, sesi terakhir debat kandidat kali ini adalah milik pasangan Ridho – Bachtiar dan pasangan Herman – Sutono. Lugasnya pemaparan mereka dengan kekompakan serta penyusunan kata – kata sempurna yang memang tidak dapat direncanakan sebelum debat menjadi perhitungan tersendiri bagi pendukung masing – masing.

(Red)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *