Jawa Barat, medianusantaranews.com
Ramadhan tidak menyusutkan sosialisasi para cagub yang bakal bertarung sengit di pilgub Jabar mendatang. Seperti dua kandidat calon gubernur yang sedang sengit – sengitnya susul menyusul elektabilitas, Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar yang masih aktif mengunjungi masyarakat untuk terus mensosialisasikan dirinya sebagai peserta pilgub Jabar mendatang.
Dilansir dari cnnindonesia.com, Deddy Mizwar sendiri aktif mendatangi pasar – pasar kaget untuk bersilahturahmi dan mengenalkan dirinya pada masyarakat Jawa Barat bahawa beliau adalah salah satu petarung yang menjadi kandidat cagub di Jawa Barat. Meskipun orang saat ini sangat kenal dengan beliau yang notabene seorang aktor gaek, tetap menurutnya harus ada silahturahmi langsung ke masyarakat, terutama pedagang – pedagang pasar kaget.
Selain itu, jadwal keluar kota juga tidak dikurangi oleh Deddy Mizwar, bahkan kini beliau mengisi dengan program baru berupa Tarawih keliling dan buka bersama.
“Ya, salah satunya kepasar kaget, itu juga kalau kuat. Di Bandung kan banyak PKL seperti ini, tapi yang jelas selama puasa kegiatan tetap berjalan seperti biasa, mungkin waktunya saja lebih siang, Ke luar kota tetap bejalan, besok ke Depok. Kita isi dengan tarlring dan buka bersama,” kata Demiz dalam rilis yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (18/5).
“Silaturahim sebanyak-banyaknya agar kita bisa semakin melebarkan selisih (elektabilitas)-nya,” tegas Demiz.
Sementara itu, Ridwan Kamil Cagub Jabar No urut 1 mengunjungi dua pabrik tekstil di kawasan Banjaran yaitu PT Greentex Indonesia Utama II yang memproduksi produk – produk apparel Adidas dan kemudian dieksport ke Amerika dan Eropa. Dan juga Emil sapaan akrab Ridwan Kamil ini juga mengunjungi PT Adetex, produsen tekstil pakaian jadi yang di eksport juga ke Eropa dan juga turut memproduksi produk apparel terkenal lainnya seperti Uniqlo, H&M dan Specs.
Pada kesempatan tersebut Ridwan Kamil berjanji pada pelaku usaha bidang tekstil untuk mendukung penuh dengan bentuk sesuai regulasi yang menjadi kewenangan provinsi.
“Hari ini saya berkesempatan bertemu dengan pelaku usaha di bidang industri tekstil yang hebat, memperkerjakan karyawan hingga 9.000 orang, dan inilah sejatinya penopang perekonomian Indonesia,” ungkap Emil.
“Regulasi yang memberikan kemudahan dalam investasi akan menghadirkan banyak pabrik dan industri, yang mampu membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya, yang salah satunya diinisiasi oleh kalangan swasta,” ungkapnya.