Banyuasin,- Rumah keluarga kediaman Edi (48) warga Kampung Tebing Dayat Kelurahan Betung Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan ini jadi korban rendaman air setelah diguyur hujan sejak pagi hingga petang ini menjelang berbuka puasa Minggu (27/05/2018).
Luapan air hujan hingga merendam seluruh ruangan dirumahnya ini dampak dari air yang seharusnya mengalir dari parit jalan negara, karena bangunan paret tersebut dirusak oleh perusahaan Subkon dari Pt. Pertagas ketika penggalian pipa gas tidak dilakukan perbaikan lagi, yang akhirnya air hujan itu mengalir langsung masuk kesemua ruangan dirumah ini, ucap Edi sembari berusaha membersihkan genangan air disertai lumpur.
Debet air hujan itu terhambat mengalir kata Edi juga dampak galian pipa gas itu menyumbat gorong-gorong yang tepat ada disamping kiri rumahnya, karena tidak berimbang debit air itu sehingga merendam rumah ini.
” Saya mau mengadu kemana dan pada siapa setelah ada kejadian begini, sedangkan masalah ini dampak dari usaha perusahaan Subkon Pt Pertagas yang notabene perusahaan negara, tetapi justru membuat resah masyarakat”, keluhnya.
Masih kata Edi, jika malam ini hujan masih terus berlanjut, jelas kami sekeluarga tidak bisa menempati rumah ini, sedangkan luapan airnya terus meninggi hingga 20 sentimater, karena saluran dari gorong-gorong yang ada tak mampu mengalirkan air terus menggenang.
Kerugian kami dampak dari luapan air hujan ini kata Edi, bukan hanya rumahnya yang digenangi air dan lumpur saja, tetapi dampak dari genangan air yang tersumbat digorong-gorong yang ada, 2000 ikan pun yang ada dikolam miliknya hanyut dan menghilang.
Melalui pemberitaan ini harap Edi, supaya dari pihak terkait baik dari pemerintah setempat dan Kabupaten Banyuasin maupun pihak perusahaan negara ini memberikan solusi, sehingga proyek negara yang seyogianya memberikan kesejahteraan tetapi kok malah bikin sengsara hidup rakyatnya saja, pungkasnya.
Terkait masalah yang dialami keluarga Edi, pihak terkait baik dari Kecamatan Betung dan Pemkab Banyuasin termasuk pihak perusahaan dari Pt Pertagas belum ada yang dapat diminta konfirmasinya.(wal)