LAMPUNG SELATAN, medianusantaranews.com
Wakil Bupati Lampung Selatan (Lamsel), Nanang Ermanto menghadiri upacara Pitra Yadnya yang dilaksanakan di Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, Rabu (1/7/2018).
Upacara ngaben massal atau yang biasa disebut Pitra Yadnya merupakan sarana untuk proses kremasi jenazah atau untuk pembakaran jenazah oleh warga umat Sedarme untuk anggota keluarga yang sudah meninggal.
Hasil pantauan, Nanang Ermanto diarak menaiki menara setinggi 17 meter yang disebutbade, yaitu tempat dimana jenazah diletakkan menuju Setra (pemakaman), tepatnya di Lapangan Pasar Desa Balinuraga.
Bade itu selanjutnya akan dibakar sebagai puncak upacara ngaben. Bade diusung oleh 250 orang dan mereka akan bergantian dengan lainnya selama perjalanan menuju pemakaman yang berjarak kurang lebih satu kilometer.
Dalam kesempatan itu, Nanang Ermanto mengapresiasi semangat warga umat Hindu dalam melaksanakan ngaben massal. Menurutnya, ngaben massal merupakan warisan budaya yang harus terus dilestarikan.
“Ini merupakan budaya warisan leluhur, yang dilaksanakan umat Hindu setiap tahun. Kita patut bersyukur di Lampung Selatan ini ada umat Hindu yang melaksanakan ngaben massal,” ujar Nanang disela-sela acara Pitra Yadnya.
Lebih lanjut Nanang mengatakan, tradisi ngaben massal yang dilaksanakan warga umat Hindu di Desa Balinuraga, dapat menjadi objek wisata tontonan menarik sejumlah wisatawan lokal maupiun asing.
“Ini dapat menjadi destinasi wisata yang menarik. Untuk itu bagaimana kedepan kita akan mendesain ini menjadi event tahunan yang dapat mendatangkan wisatawan asing maupun lokal untuk berkujung ke Lampung Selatan,” katanya.
Selain itu, pada kesempatan itu Nanang juga mengimbau dan mengajak umat Hindu di Lampung Selatan dapat berperan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Inilah kebhinekaan kita, jangan jadikan perbedaan sebagai alasan kita untuk terpecah, sebaliknya jadikan perbedaan ini sebagi kekuatan kita untuk membangun Lampung Selatan lebih baik lagi kedepan,” pungkasnya.
(DT)