BANDARLAMPUNG –Keseriusan kerja-kerja pemenangan relawan dalam memenangkan bakal Capres-Cawapres RI 2019-2024 Jokowi-Ma’ruf Amin, tak lengkap rasanya tanpa disertai doa yang kaffah.
Itulah salah satu basis pertimbangan utama yang melandasi dihelatnya Deklarasi Akbar dan Doa Lintas Agama Forum Relawan Jokowi Lampung di Tugu Adipura, Bundaran Gajah, Bandarlampung, Sabtu (11/8/2018) pagi.
Hal ini dibenarkan Ketua Panitia Ary Meizari Alfian, mendampingi Ketua Pengarah Andi Desfiandi. Turut pula diamini Wak Edi, seorang pemulung warga Kelurahan Enggal, dan salah satu politisi perempuan relawan Bravo-5 Rita Purnamawati, yang ditemui di lokasi.
Dari enam pemuka agama yang diagendakan hadir, secara bergantian empat diantaranya tampak khusyuk memandu pembacaan doa.
Diawali pemuka agama Kristen Samuel D. Luas, yang mendoakan keselamatan seluruh elemen bangsa menuju Indonesia yang lebih baik. Mulai dari Presiden-Wapres, Kabinet Kerja, MPR-DPR-DPD-DPRD, kepala daerah, dan seluruh rakyat Indonesia.
Khusus TNI-Polri, didoakan agar mampu sekuat tenaga menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing sebagai alat pertahanan dan keamanan negara demi keutuhan NKRI.
Dilanjutkan pemuka agama Hindu Ida Bagus Putu Mambal yang sempat menyapa mayoritas massa deklarasi yang berbusana muslim. “Selamat pagi, Assalamu’alaikum,” sapanya.
Lepas Ida Bagus, giliran pemuka agama Buddha Paulus Petrus. Sedang pemuka agama Islam K.H. Soleh Bajuri mengakhiri rangkaian pembacaan doa.
Prosesi doa lintas agama ini menjadi agenda inti kegiatan yang dibanjiri ribuan massa itu. Beberapa perempuan paruh baya peserta deklarasi terlihat menyeka mata, menahan haru.
Rekayasa arus lalu lintas oleh Polresta Bandarlampung tiga jam lamanya, mulai pukul tujuh pagi hingga pukul 10.05 WIB, efektif mengurai potensi kemacetan di seputaran area deklarasi. Meskipun, seusai rangkaian acara berakhir, ratusan massa rakyat dari Lampung Selatan nampak datang terlambat. [red/mzl]