Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)
medianusantaranews.com
Terkait pengerjaan proyek ambaradul yang diduga berasal dari dana aspirasi DPRD provinsi Sumatera Selatan 2018. Team infestigasi DPD Sekretariat Nasional Jaringan Organisasi Komunitas Warga Negara Indonesia ( Seknas Jokowi ) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatera Selatan melakukan investigasi kelokasi proyek, Senin (07/10/2018).
Mereka yang terdiri dari Ketua Adam Malik Syaipul, Wakil Ketua Ruslan Kuris, anggota Syamsudin, Amirudin, Hendrik, Zinur dan Heriyanto.
Sebelumnya sudah perna diberitakan bahwa pengerjaan proyek ini sangatlah ambaradul, sangat tidak sinkron dengan yang namanya proyek aspirasi DPRD. Karena pada hakikatnya proyek aspirasi merupakan proyek yang membawa aspirasi masyarakat, apalagi yang dipergunakan untuk mendanai proyek tersebut adalah uang rakyat dan mengatas namakan wakil rakyat, seharusnya dikerjakan semaksimal mungkin.Namun kenyataannya jauh panggang dari api, proyek aspirasi dimaksud lebih pada seperti mengerjakan proyek milik pribadi yang dikerjakan semau pelaksanannya.
Hal ini dituturkan Ketua DPD Seknas Jokowi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatera Selatan, Adam Malik Syaipul kepada portal ini, Rabu (10/10/2018).
Ketua Seknas Jokowi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Adam Malik Syaipul sangat menyesali pengerjaan proyek aspirasi tersebut. Dikatakannya bahwa dia dan timnya sudah melihat langsung kelokasi proyek. Dia dan rekan rekannya sempat geleng geleng kepala menyaksikan pekerjaan proyek aspirasi tetsebut.
” Kami sudah turun langsung ke lokasi proyek , yakni didaerah perumahan yang masih dalam proses pembangunan, belum ada penghuninya. Dilokasi proyek tidak kami temui papan nama proyek, juga diduga proyek jalan tetsebut tidak dilakukan pengerasan terlebih dahulu, langsung saja dicor ” Ujarnya.
Lanjut Adam, ada dugaan kalau proyek jalan tersebut tidak menggunakan batu agregat dan tidak memiliki bahu jalan. Mirisnya lagi ada bagian jalan yang masih ditumbuhi rumput dan langsung saja dicor tanpa ada pembersihan menggunakan alat berat terlebih dahulu, Sangat asal jadi ” Ungkap Adam.
” Kami minta kepada pihak PU Provinsi Sumatera Selatan serta pihak pihak yang terkait untuk segera turun kelokasi, memberikan keterangan bagaimana RAB kegiatan pelaksanaan pembangunan proyek jalan cor beton tersebut. Lakukan audit, bila menyalahi RAB agar pekerjaan proyek jalan tersebut ditolak ” Tegas Adam yang didampingi rekan rekannya.
” Itu Uang rakyat, mesti ada yang bertanggung jawab, tidak bisa semaunya saja. Siapapun dia kalau melnyalahi aturan harus ditindak, jangan pandang bulu ” Tukasnya.
Adam juga menambahkan, kalau pihaknya dalam waktu dekat juga akan segera membuat laporan secara tertulis, serta akan terus memantau pelaksanaan pengerjaan proyek tersebut.
” Kami akan terus memantau pekerjaan proyek tersebut, bahkan dalam waktu dekat kami juga akan membuat laporan secara tertulis ke provinsi bahkan ke pusat. Jika perlu kami akan mengadakan unjuk rasa bila ada kesan pembiaran ” Tutup Adam.(Ab)