Banyuasin,medianusantaranews.com- Sedikitnya ada 11 hektar padi sawah sistem tumpang sari pada tahun tanam 2018 milik warga Tungkal Ilir Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan ini benar-benar gagal panen secara total. click
Suman (45) petani sawah tumpang sari kepada awak media ini mengatakan baru setahun ini gagal panen dan pada musim panen sekali ini sebiji beras pun sudah tidak saya dapatkan, padahal bisanya pada musim tanam dengan waktu yang sama lahan yang ditanami padi masih bisa panen 3-4 ton gabah kering panen perhektarnya.
Kegagalan pada musim pada musim tanam tahun ini ada beberapa hal penyebabnya saat padi kami tanam setelah bunting mulai diserang hama jenis wereng, kemudian kami semprot bisa berkembang dan saat padi mulai berisi diserang belalang sangit ditambah musim kemaraunya memanjang.
“Jika dihitung kerugian pada musim panen tahun ini nilainya cukup besar, dari modal benih, obat/racun dan pembelian pupuk termasuk biasa Sera tenaga, maka kalau dihitung kerugianya bisa mencapai puluhan juta rupiahlah dalam satu musim”, keluh Suman seraya menambahkan untungnya stok pada musim panen sebelumnya masih ada.
Hal serupa dilontarkan oleh Mantri (44) juga petani sawah Tumpang Sari di Tungkal Ilir mengeluhkan pada musim panen tahun 2018, walau masih bisa panen tetapi mengalami turun dratis.
Untuk itu kata Mantri, dengan era kepemimpinan Bupati dan wakil Bupati Banyuasin yang baru nanti kedepanya bisa menjadikan para petani ini bisa hidup lebih baik, karena kami hanya sebagai petani dan kalau dihitung kerugian pada musim tanam tahun ini memang benar-benar merugi, tutupnya.(waluyo)