Medianusantaranews.com, Pringsewu, Lampung-Kesempatan kaum Perempuan dalam kancah perpolitikan Nasional semakin diperhitungkan. Keikutsertaan para perempuan khususnya di Lampung untuk berpartisipasi dalam politik terlihat masuknya beberapa nama dalam proses menjadi Calon Legislatif (Caleg).
Peran partai politik (Parpol) untuk meningkatkan kualitas para Caleg perempuan tidak hanya sekedar memenuhi kuota tetapi memang untuk maju dapat terpilih.
Salah satu caleg yang mewakili kaum perempuan dari generasi milenial adalah Paulina Citra Dewi. Gadis belia dan baru saja menyelesaikan Sarjana Ekonominya dari Perguruan Tinggi Gentiaras Lampung ini mencoba untuk maju menjadi calon legislatif di Kabupaten Pringsewu dari Partai Demokrat untuk daerah pemilihan (Dapil 2) meliputi kecamatan Sukoharjo dan Adiluwih.
Keberanian wanita yang pernah menjadi Presiden BEM STIE Gentiaras dan juga lulusan terbaik dengan predikat Cumlaude September lalu patut diacungi jempol.
Karena keikutsertaannya dalam pencalegan ini adalah murni kemauan sendiri dan tidak ada pihak lain yang ikut mempengaruhinya.
Ditemui usai melakukan sosialisasi di kecamatan Adiluwih, pada Sabtu pekan lalu, dengan tegas dirinya ingin lebih mengabdikan diri kepada masyarakat.
“Sejalan dengan atmosfer Perguruan Tinggi yakni Tri Dharma Perguruan Tinggi yang saya pelajari ketika kuliah, tentu saya melihat adanya semacam permasalahan krusial yang ada di Dapil saya khususnya Kecamatan Adiluwih dan Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu ini yakni masih banyaknya pengangguran,” ujar Direktur Pemberdayaan Perempuan DPD Vox Point Lsmpung ini.
Permasalahan ini harus dicarikan solusinya, salah satunya saya menawarkan bagi kalangan pemuda dan kaum perempuan yaitu dengan cara akan menggiatkan organisasi kepemudaan. “Disitu nanti kami akan fokus di bidang ekonomi terlebih dahulu, dengan cara harus membentuk suatu wadah yang nantinya menjadi semacam embrio pusat ekonomi kreatif khususnya bagi masyarakat sekitar, yang tentunya disesuaikan dengan potensi dan keunggulan komparatif masing-masing wilayah.
“Hal ini tentu sejalan dengan ekonomi kerakyatan dan sesuai juga dengan program pembangunan desa yang kini sedang berjalan yakni penguatan badan usaha milik desa atau Bumdes,” jelas bendahara DPW Aliansi Nusantara Provinsi
Lampung ini.
Selain itu, akan menggiatkan kembali organisasi dalam wadah koperasi sebagai kekuatan ekonomi rakyat, tentu dengan cara pengelolaan yang lebih profesional.
Ditambahkannya, sebagai kekuatan ekonomi rakyat sudah jelas dalam pasal 33 ayat 1 UUD1945. Tinggal kita coba implementasikan apa yang sudah menjadi amanat kita bersama sesuai dengan fungsi legislatif yakni fungsi membuat anggaran dan pengawasan kemudian disinkronkan dengan membentuk suatu program yang dapat bermanfaat bagi kesejahteraan bagi seluruh rakyat.
“Setelah itu, karena tujuan politik sendiri adalah dapat dan mampu untuk menciptakan suatu kegiatan bersama maupun dapat memajukan kehidupan masyarakat yang lebih baik lagi.
“Dalam hal ini, pemerintah khususnya dinas koperasi harus melakukan pembinaan secara terus menerus termasuk memberikan kemudahan akses pelatihan, permodalan dan pemasaran serta manajemen, sehingga seluruh anggota dapat lebih kreatif dan bertanggung jawab,” katanya penuh semangat. (YdA-Red).