Dinkes Banyuasin Dampingi Pasien Tanpa Anus Ke RSCM Jakarta

BANYUASIN,medianusantaranews.com- Satria, (14 bulan) yang lahir tanpa anus itu juga divonis oleh medis sebagai pasien menderita kelainan Jantung. Balita pasangan dari ibu Suyanti (36) dan Bapak Muslihun (39) yang tercatat sebagai Warga jln. KH. Sulaiman kelurahan Kedondong Raye Kecamatan Banyuasin lll Kabupaten Banyuasin provinsi Sumatera.

Muslihun mengatakan menghadapi masalah anaknya, dirinya hanya bisa pasrah. “Awalnya pernah terpikir untuk mendaftar anak saya ini di BPJS kesehatan dirungkan, jangankan mau bayar iuran BPJS, mau makan saja kami susah. Apa lagi saya ini hanya kuli bangunan”, ucapnya saat ditemui wartawan dimediamanya Minggu kemarin.

Untuk menghadapi nasib anak ke-4 ini kata Kuli Bangunan itu hanya berserah diri dan kami berdoa serahkan semua Insya Allah ada Mujikzat dari Allah SWT.

Bupati Banyuasin H Askolani melalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin dr. Mgs Hakim mendatangi dikediamanya langsung memberikan perawatan baik ke rumah sakit umum daerah (RSUD) maupun rumah sakit provinsi Sumatera Selatan.

Dr. Agus M. Hakim, saat dibincangi wartawan di gedung DPRD menjelaskan, pengobatan Satria sudah dijamin Pemerintah Kabupaten Banyuasin melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan sudah beberapa kali didampingi oleh Dinas Kesehatan untuk menjalani pengobatannya.

” Alhamdulillah balita tersebut sudah kita tangani dan kita dampingi masalah perawatannya, baik ke RSUD Kabupaten Banyuasin maupun kerumah Sakit Umum provinsi Sumatera Selatan dan saat ini pengobatan bayi tersebut sudah di tanggung Pemerintah melalui KIS “, terang Dr. M Hakim Senin (4/2/2019).

Karena ada yang diderita lain dari tanpa anus dan saat ini orang tua balita tengah mengurus jadwal untuk bertemu Dokter Ahli anak rumah sakit umum di Palembang guna melakukan tindakan lebih lanjut. ” Insya Allah akan berjalan dengan baik, kita tinggal menunggu jadwal dan instruksi dari dokter ahli cardiologi anak Rumah Sakit Umum Mohammad Husain (RSMH) untuk di adakan rujukan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo ( RSCM) Jakarta untuk tindakan lebih lanjut,” tutupnya.(waluyo)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *