Conblock Tugu Polwan Betung Ambrol, Diduga Dilantak Truk Batubara

Banyuasin,medianusantaranews.com- Kondisi bangunan conblock tempat dipasang Tugu Polwan yang berada tepat di Simpang Tiga Kelurahan Betung Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan sebagian bangunanya sudah terlihat rontok diduga efek disapu roda truk mengangkut batubara dari arah jalan Betung-Sekayu yang sengaja memutar menuju Dermaga batubara di wilayah Kecamatan Sungai Lilin Musi Banyuasin (Muba) beberapa waktu yang lalu.

Bangunan conblock yang baru bangun tahun anggaran APBD Banyuasin induk 2019 itu kini masih dibiarkan ambrol berantakan dan belum ada perbaikan, bahkan bisa bertambah rusak lagi, sebab berbagai kemdaraan dari dua arah baik dengan tujuan ke arah Sekayu maupun ke Sungai Lilin Kabupaten Muba memutarnya ditempat itu, ucap Iwan warga Betung saat berbincang dengan wartawan media ini usai menghadiri upacara HUTRI ke-74 beberapa saat yang lalu.

Dikatakan Iwan, bangunan itu memang terlihat kwalitas kurang bagus, ditambah padatnya kendaraan angkutan batubara yang melintas dan memutar disimpang tugu polwan itu dan efek ruang putarnyapun terlalu sempit. Maka perlu ditinjau kembali adanya bangunan pertamanan dalam kota Betung itu, sebab lokasinya dikawasan transit dan perlu kajian yang baik, sehingga tidak menjadi kawasan penyebab macet diruas jalintimsum Banyuasin, sambung Indra juga warga Betung.

Indra menambahkan, semestinya bangunan tempat ditegakanya patung Polwan itu pondasinya ditinggikan kontruksinya dan lokasi ruang putar kendaraan tidak didepan tugu, supaya indah dan lancar arus kendaraan baik yang langsung maupun kendaraan yang hendak memutar. Sudah bangunanya tidak bagus ditambah kendaraan truk angkutan batubara berlalulalang dan memutar disitu terlalu mepet, wajar saat menyentuh bangunan konblock langsung rontok”, urainya.

Bupati Banyuasin H Askolani saat ditemui wartawan ngaku kawasan taman kota Betung itu pemerintah pusat yang melaksanakan pengerjaanya, kita Insya hanya yang punya wilayah, semua aktivitas termasuk anggaranya dari Pusat dan memang belum ada serahtrimanya.

Masih kata Bupati, lebih jelasnya silahkan konfirmasinya kepada Dinas Perkimtan, sebab dinas itu yang lebih mengetahui proses reilnya. Sayangnya dinas Perkimtan hingga betita ini ditayangkan belum bisa memberikan saat diminta konfirmasinya.(waluyo)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *