SURAKARTA (MNN) — Cucu ketiga Presiden Joko Widodo (Jokowi), La Lembah Manah binti Gibran Rakabuming Raka, diwakili sang ayah, mendapat Sapu Kuwat dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (17/11/2019) lalu. Apa itu? Usut punya usut, ternyata Sapu Kuwat merupakan akronim dari Satu Paket Urusan Kependudukan Warga Terpenuhi. Sapu Kuwat menjadi produk inovasi program layanan publik kesekian kalinya yang diinisiasi oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surakarta. Pengingat, dinas ‘keren’ ini finalis United Nation Public Service Award (UNPSA) 2014, Top 33 Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) 2014, dan Top 25 Sinovik 2015. Pemkot Surakarta meluncurkan layanan akta kelahiran terintegrasi ini lewat kolaborasi lintas instansi. Dari Dispendukcapil, BPJS, Diskes, Diskominfo SP, Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah, kelurahan, dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes). Bagi bayi lahir baru, telah terintegrasi antara Dispendukcapil, Fasyankes, kelurahan, dan BPJS. Untuk kelurahan bisa melayani akta untuk semua penduduk Surakarta. Sekali urus, penduduk mendapat satu paket dokumen terdiri dari Akta Kelahiran, Kartu Identitas Anak (KIA), Kartu Keluarga (KK) Tambah Jiwa khusus bayi baru lahir, E-Id BPJS bagi Peserta JKN Penerima Bantuan Iuran (PBI) tertanggung APBD/APBN khusus bayi baru lahir, dan Buku Bolo Kuncoro (Bocah Solo Tekun Moco Aksoro). “Dengan prinsip pelayanan untuk semua, kami juga memberikan Sapu Kuwat kepada cucu Presiden Jokowi, La Lembah Manah anak dari Mas Gibran Rakabuming Raka,” ujar Kabid Pencatatan Sipil Eko Purnomo dalam rilisnya, dikutip Rabu (20/11/2019). [red/rls/Muzzamil]