KEHADIRAN TENAGA KERJA KASAR ASAL ASING DI PT SLPI MENUAI REAKSI WARGA TANJUNG MENANG RAMBANG NIRU

Muara Enim
medianusantaranews.com

Kehadiran tenaga asing asal China di PT SLPI yang berlokasi di Kecamatan Rambang Niru Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan mulai menuai reaksi warga setempat. Pasalnya tenaga kerja asing ini dianggap banyak diperkerjakan sebagai tenaga kasar yang non skill, sehingga warga setempat merasa apa yang seharusnya menjadi hak warga setempat sudah dirampas oleh tenaga kerja asing asal China.

Oleh karena itu. merasa tidak terima kebijakan pihak perusahaan yang lebih mengutamakan tenaga kerja asing asal China, puluhan warga desa Tanjung Menang Rambang Niru Kabupaten Muara Enim, menggelar aksi unjuk rasa membawa spsnduk menuntut pihak perusahaan PT SLPI agar bisa mempekerjakan tenaga kerja lokal asal setempat bukan memperkerjakan tenaga asing asal cina untuk tenaga  kasar non skill. Rabu (05/02/2020).

Pada unjuk rasa tersebut, Perwakilan pengunjuk rasa Nurul Hikmah dalam orasinya menyerukan kepada pihak perusahaan agar masyarakat setempat dapat dipekerjakan di perusahaan PT.SHENHUA LION POWER INDONESIA (PT SLPI) milik perusahaan asing.

Nurul menyebut bahwa pihak perusahaan asing dimaksud sudah mempekerjakan tenaga asing sebagai tenaga kasar seperti ” ngaduk ngaduk semen ” mencangkul.

” Kami meminta kepada perusahaan asing PT SLPI dapat memperkerjakan tenaga kerja lokal asal setempat yang non skill bukan mala banyak tenaga asing yang bekerja sebagai non skill seperti ” ngaduk ngaduk semen ” mencangkul ” Ucap Nurul

” Untuk tenaga kerja non skill pakai saja warga setempat, karena kami tegas menolak mempekerjakan tenaga asing khususnya tenaga kasar yang banyak bekerja disini ” Ungkapnya, yang diaminkan oleh rekan rekannya yang lain.

Kepada awak media, Aktivis Rambang Niru ini menuturkan bahwa dia yang mewakili warga desa Tanjung Menang Kecamatan Rambang Niru Kabupaten Muara Enim meminta pihak perusahaan agar bisa mempekerjakan putera daerah setempat sesuai undang-undang ketenagakerjaan yang sudah diatur dalam undang-undang nomor 13 tahun 2013.

Lebih lanjut ditegaskan Nurul, apabila tuntutan mereka ini tidak dikabulkan, maka mereka akan tetap bermalam sampai tuntutan mereka dikabulkan, bahkan katanya mereka akan mengerahkan masa lebih banyak lagi dengan memasang tenda dan masak dilokasi unjuk rasa.

” Apabila tuntutan kami ini tidak dipenuhi, maka kami akan bermalam memasang tenda dan masak diarea perusahaan, hingga tuntutan kami dikabulkan, agar apa yang menjadi hak masyarakat setempat diberikan kepada masyarakat setempat” Ujarnya.

Sementara itu, terpisah ketua Lembaga Advokasi Rakyat Merdeka Gerakan Anti Korupsi (LRAM – GAk) Kabupaten Muara Enim M Ary Asnawi senada juga sangat menyayangkan pihak perusahaan PT SLPI tidak memperioritaskan tenaga kerja lokal asal masyarakat setempat, apalagi cuma tenaga kasar harus pakai tenaga kerja asing asal China.

Lelaki yang akrab disapa Awi ini sangat mendukung aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh warga Desa Tanjung Menang ini, karena kata Awi itu memang hak masyarakat setempat.

” Apa yang menjadi hak masyarakat setempat jangan dirampas apalagi oleh orang asing ” Ucap Awi.

Disampaikan Awi, pada hakikatnya Perusahaan yang berdiri di bumi Serasan Sekundang ini untuk kesejateraan masyarakat Kabupaten Muaea Enim. Tapi bagaimana masyarakat Kabupaten Muara Enim mau sejaterah kalau masyarakat Kabupaten Muara Enim banyak yang nganggur, mala yang bekerja kasar orang asing.

Terkait unjuk rasa ini, ini memang amanat UUD 1945 pasal 28 yang menyebutkan kemerdekaan berserikat dan berkumpul merupakan hak asasi manusia, juga sejalan dengan konvensi ILO nomor 87 tentang kebebasan berserikat dan perlindungan hak berorganisasi. Dan tetap mengacu undang-undang tenaga kerja nomor : 13 Tahun 2003.

Dalam hal ini, Awi menghimbau agar pihak perusahaan untuk tidak menimbulkan keresahan dimasyarakat dengan keberadaan tenaga kerja kasar asing yang seharusnya hak warga setempat.

” Kami mrminta agar pihak perusahaan dapat berpihak kepada masyarakat setempat, warga jangan cuma dijadikan penonton dinegerinya sendiri ” Pungkasnya.Sedangkan pihak perusahaan,sampai berita ini ditayangkan belum bisa dikonfirmasi (Ab)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *