Menganga Diruas Jalintimsumsel Banyuasin Mengancam Keselamatan Pengguna Jalan

Banyuasin, MNN- Perlu waspada jika melakukan perjalanan diruas jalan lintas timur Sumatera Selatan (Jalintimsumsel) diwilayah Kabupaten Banyuasin katika memasuki kawasan di Kecamatan Betung, Pasalnya, ada tiga titik diruas jalan itu ada lubang yang menganga maupun gorong-gorong yang nyaris ambrol.

Dari pantauan media di dua titik yang membahayakan bagi pengguna jasa jalan diruas Jalintimsumsel Banyuasin yang terdapat didepan Rumah Makan Sederhana dan dikawasan Kantor Damkar Kecamatan Betung dan satu titik gorong-gorong nyaris ambrol terdapat di Desa Lubuk Karet juga di Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin.

Lubang menganga kurang lebih 2 meter yang terdapat di depan Rm. Sederhana itu sangat berbahaya jika pengguna jalan tidak berwaspada saat melintas, sebab dilokasi jalan itu juga terdapat banyak yang berlubang, lebih berbahaya lagi lubang menganga diruas Jalintimsumsel yang terdapat di sekitar Kantor Damkar Betung, karena posisi jalan menurun dan menikung.

Yang paling berbahaya dari ancaman kerusakan di ruas jalintimsum Palembang-Jambi ketika melintas pada waktu malam hari dilokasi tersebut, apalagi bagi pengguna jasa ruas jalintimsum jarang melintas dan bisa jadi yang jadi korbanya justru masyarakat Banyuasin sendiri,  terang Syamsuri ketika berbincang dengan wartawan media ini dikediamanya di Pangkalan Balai Banyuasin 3, (4/5/2020).

“Saya sempat gugup saat melintas diruas Jalintimsumsel saat tiba didepan Rm. Sederhana dan dekat Kantor Damkar di wilayah Betung kemarin malam dan dikejutkan lagi saat tiba di Desa Lubuk Karet disekitar Pembangunan Masjid ada ruas jalan bergelumbang, sehingga mobil yang saya sopiri sampai oleng, untung saat itu kondisi jalan sedang sepi”, imbuhnya.

Pengepul getah karet ini menambahkan, kalau hanya dengan cara perbaikan diruas jalan negara semacam itu selain tidak bertahan lama sudah rusak kembali, mungkin di tiga titik lokasi jalan itu bisa banyak memakan korban jiwa, untungnya saat ini masih ada isu virus dan pemerintah juga memberlakukan Pembatasan Sosial Beraekala Besar (PSBB), sehingga arus mudik lebaran tidak seramai seperti ditahun-tahun lalu.

Dikatakanya, mumpung belum sampai memakan korban jiwa, tegas dari mantan anggota wakil rakyat era awal tahun 2000 an ini meminta kepada pemerintah melalui Dinas pihak terkait supaya dilokasi ruas jalan yang membahayakan pengguna jasa jalan tersebut selain segera dilakukan perbikan juga dipasang rambu-rambu peringatan.

Masih menurutnya, dari penglihatanya dikatakan cara kerja perbaikan jalan libtas negara di Banyuasin dari Kecamatan Talang Kelapa hingga Betung, sepertinya tidak bakal awet, sebab selain lambat juga tidak langsung disertai perbaikan draenasenya, sekalipun ada seperti disepanjang Sukajadi itu terlihat dikerjakan asaljadi.

Untuk itu kata tokoh yang dikenal fokal di Banyuasin ini meminta peran aktif para wakil rakyat baik yang ada di Kabupaten Banyuasin maupun Provinsi Sumsel, walaupun itu proyek dari dana APBN, namun dampak sengsaranya kan masyarakat Banyuasin yang pertama merasakan, tutupnya.(mitro/nain/wal)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *