Pemkab Lampung Tengah Peringati HUT RI Ke-75

Medianusantaranews.com (Lampung Tengah) – Meski ditengah pandemi covid 19 Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah tetap memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke – 75 dengan sederhana yaitu melaksanakan upacara bendera di halaman kantor Pemkab setempat, senin (17/08/2020).

Upacara dilaksanakan sesuai dengan standar protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah yang awali dengan pembacaan teks proklamasi 1945 oleh ketua DPRD Sumarsono.

Dalam amanatnya Bupati Lampung Tengah Loekman djoyosoemarto membacakan sambutan tertulis gubernur Lampung Ir.Arinal Djunaidi mengatakan perayaan hari kemerdekaan republik Indonesia tahun 2020 ini terasa berbeda momen bersejarah yang biasanya disambut penuh rasa bahagia itu kini terasa mengharu-biru karena tahun ini di Indonesia khususnya provinsi Lampung sedang berjuang melawan Pandemi Covid 19.

Bupati menjelaskan bahwa bencana tersebut membuat berbagai aktivitas nyaris berhenti baik di bidang perekonomian maupun kehidupan bermasyarakat. Namun demikian hal tersebut tidak lantas membuat semua berkecil hati dan patah semangat semua aktivitas yang biasa dilakukan dapat dijalankan walaupun dalam kondisi terbatas dengan adaptasi kebiasaan baru atau new normal

Bupati Loekman juga menjelaskan sebagaimana disampaikan presiden Joko Widodo dalam pidato presiden Jokowi di sidang tahunan MPR 2020 bahwa inilah saatnya kita membenahi diri secara fundamental melakukan transformasi besar menjalankan strategi besar di bidang ekonomi hukum pemerintahan sosial kebudayaan termasuk kesehatan dan pendidikan.

Ketika krisis kesehatan tersebut kata dia berdampak pada perekonomian nasional kita semua segenap masyarakat Lampung juga harus cepat bergerak antara lain memberikan bantuan sosial bagi masyarakat melalui bantuan sembako bansos tunai subsidi dan membantu UMKM untuk memperoleh restrukturisasi kredit membantu pembelian produk-produk mereka dan membantu tenaga kerja yang menjadi korban PHK.

“Saya menyambut hangat seruan moral penuh kearifan dari para ulama para pemuka agama dan tokoh-tokoh budaya menjadikan momentum musibah ini sebagai sebuah kebangkitan baru untuk melakukan sebuah lompatan besar krisis ini memaksa kita untuk menggeser channel cara kerja dari cara-cara biasa menjadi cara-cara luar biasa dari prosedur panjang,” pungkasnya. (MNN/Mis)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *