Forum Abdesi Sukabumi Umbar Ujaran Kebencian Terhadap Media

Medianusantaranews.com (Sukabumi) – Orasi yang disampaikan yang diduga oleh Ketua dan Anggota Forum Kepala Desa Indinesia (Abdesi) dalam Kabupaten Sukabumi Jawa Barat yang viral vidionya di berbagai sosial media itu yang pada intinya mengundang paksa wartawan harus menulis berita.

Dalam orasinya forum Abdesi Sukabumi itu didisampaikan secara terbuka yang pada intinya mengumbar kebencian terhadap profesi wartawan yang legalitasnya sangat cukup jelas, karena profesi jurnalistis itu berdasarkan UU Pers no. 40 tahun 1999.

Bukan hanya profesi wartawan saja yang dilecehkan oleh forum Abdesi Sukabumi tersebut termasuk lembaga lain yang legalitas tentunya sangat jelas.

Atas penyebaran ujaran kebencian dari forum Abdesi itu, spontan para jurnalis dari berbagai media menggelar aksi juga membuat laporan polisi di Polres Sukabumi bahkan rekan awak media dari 34 Provinsi di Indonesia lakukan solidaritas memprotes keras orasi forum Abdesi Kabupaten Sukabumi.

Menyikapi orasi tersebut membuat Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumantri Ady mengatakan, sudah sepatutnya APDESI Kabupaten Sukabumi menyampaikan hal demikian, Saya yakin itu akan membuat Blunder bagi APDESI itu sendiri nantinya. Kalau benar apa yang di sampaikan APDESI Sukabumi tersebut berarti ada yang tidak beres. “Jika kita benar untuk mengapa takut dan apa tujuan menyebar kebecian baik LSM atau pun terhadap awak media,” tutupnya.

Dilain sisi, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Banyuasin Diding Karnadi SH, mengecam keras tidakan yang dilakukannya Forum Abdesi di Sukabumi itu. Diding
menduga dalam orasinya forum itu telah menafsirkan terhadap kedatangan media dengan istilah mengobok-obok padahal kedatangan media itu lebih untuk dalam rangka keseimbahan berita.

Dijelaskan Dinding, media merupakan pilar ke-4 demokrasi, untuk itu kita minta para oknum INI ditidak Secara hukum, karena telah melecehkan media yang didalamnya ada Wartawan, tegasnya sekakigus menutup perbincanganya. (MNN/Waluyo)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *