Oleh : Andika Saputra, S.Kom.
Guru SMA Negeri 1 Kotaagung
Indonesia masih dilanda Covid-19 yang tak kunjung berhenti, Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkkan Novel Coronavirus 2019. Meski begejala bergejala mirip dengan flu biasa, COVID-19 sampai saat ini memiliki fatalitas lebih tinggi. Virus ini juga menyebar dengan sangat cepat karena bisa pindah dari orang ke orang bahkan sebelum orang tersebut tidak menunjukan gejala.
Dengan kondisi tersebut pihak sekolah berupaya bagaimana proses pembelajaran disekolah dapat terlaksana dengan baik, Proses pembelajaran dilaksanakan dirumah melalui pembelajaran daring untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik dan pengalaman mengajar bagi semua guru pendidik. Semua guru kembali harus merancang pembelajaran sebagai langkah awal dalam melaksanakan pembelajaran mulai dari menentukan Kompetemsi dasar, model pembelajaran, metode, pendekatan dan media pembelajaran. Kesemua hal ini sangat harus diperhatikan dan harus disesuaikan dengan keadaan sekolah dan keadaan dalam situasi pandemi.
Guru pendidik kembali dituntut secara kreatif dan inovatif dalam membuat pembelajaran daring ini untuk menyenangkan karena bagaimanapun dalam kondisi apapun tugas untuk melaksanakan pembelajaran harus tetap terlaksana. kita semua paham pembelajaran daring yang monoton hanya akan menurunkan minat belajar siswa menurun, maka dari itu pemilihan media pembelajaran yang tepat akan sangat berpengaruh terhadap kualitas suatu pembelajaran, terlebih lagi peserta didik baru.
Bagaimanakan solusi bagi guru dan peserta didik dalam mengahadapi proses pembelajaran daring, alhamdulillah solusinya adalah menggunakan akun belajar id, dimana guru dan peserta didik memanfaatkan akun belajar id yang diberikan oleh kemdikbud dan riset. Selama ini guru dan peserta didik hanya menggunakan akun gmail pribadi masing-masing, yang mana dibatasi dalam penyimpanan dengan fitur-fitur yang terbatas.
Setelah bertukar pikiran dengan sesama guru, waka kurikulum serta kepala sekolah, bagaimana memanfaatkan akun belajar id, untuk mendukung pembelajaran daring, maka setelah mempelajari akun belajar id dan mencari infromasi dari beberapa sumber maka akhirnya akun belajar id menjadi solusi dalam melaksanakan proses pembelajaran daring.
Dengan menggunakan akun belajar id, pembelajaran secara umum sudah terpenuhi yang meliputi :
Menggunakan LMS Google Classroom
Penyimpanan drive unlimited
Menngunakan Google meet (media tatap muka daring)
Terintegrasi dengan (Youtube, Google Meet, Google Form, E-book, Media lain berbasis internet, dll)
Mengatasi keterbatasan ruang
Meningkatkan motivasi belajar
Memungkinkan peserta didik belajar secara mandiri dan kreatif
memberikan rangsangan dan pengalaman belajar yang sama, mempersamakan persepsi yang sama
Akun Pembelajaran (Akun Belajar id) merupakan akun elektronik yang memuat nama akaun (user ID) dan askes masuk akun (password) yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan dapat digunakan oleh peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan sebagai akaun mengakses layanan/aplikasi pembelajaran berbasis elektronik.
Mengapa memakai akun pembelajaran? materi dan informasi dari kemdikbud akan dikirimkan ke alamat pos elektronik akun pembelajaran, akun pembelajaran akan digunakan untuk mengakses aplikasi-aplikasi resmi dari kemdikbud, akun pembelajaran akan menjadi salah satu jalur komunikasi resmi kemendikbud ke peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan. Akun pembelajaran yang sudah siap pakai dan sesuai struktur satuan Pendidikan masing-masing pengguna (belajar.id)
Untuk SMA Negeri 1 Kotaagung sendiri mengapa menggunakan Akun Pembelajaran (Akun Belajar Id)? Fitur yang diberikan sudah lengkap dan terintegrasi dengan media lain yang berbasis internet, sesuai dengan keadaan yaitu proses pembelajaran dilaksanakan secara daring.
Dalam penerapan akun pembelajaran (akun belajar id) ini juga terdapat kendala teknis yang dialami guru dan peserta didik seperti :
Jaringan internet Kuota Internet untuk saat ini belum ada kembali bantuan dari kemdikbud Peserta didik sebagian kecil lebih kurang 5% menggunakan smartphone saling bergantian dalam satu keluarga
Kendala-kendala yang muncul merupakan tantangan bagi seorang guru, orang tua dan sekolah dalam memfasilitasi peserta didik untuk melaksanakan proses pembelajaran daring, karena peran dari segala pihak yang terkait sangat sentral dalam perkembangan peserta didik. (MNN/Halimi)